Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Rekonstruksi Pembunuhan
Oknum Polisi Penembak Mati Najamuddin Terima Upah Rp 90 Juta di Markas Brimob
PELITARIAU, Pekanbaru - Oknum anggota Brimob Chaerul Akmal suruhan Kasatpol PP Makassar nonaktif, Iqbal Asnan terungkap menerima upah Rp 90 juta di Batalyon A Brimob Polda Sulsel.
Upah diterima Chaerul usai menuntaskan pekerjaannya menembak mati pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang.
Dikutip PELITARIAU dari detikSulsel, Jumat (20/5/22), rekonstruksi penerimaan upah Rp 90 juta ini dilakukan di Polsek Tamalate sebagai lokasi pengganti. Pada lokasi aslinya. Chaerul menerima upah Rp 90 juta itu di belakang Asrama Brimob Pa'baeng-baeng.
Dalam rekonstruksi diperagakan Chaerul Akmal menembak mati korban di pertigaan Jalan Manunggal 22 dan Jalan Danau Tanjung Bunga Makassar. Selanjutnya Chaerul Akmal bergerak ke Tanggul Patompo untuk membuang jaket dan selongsong peluru.
Selanjutnya Chaerul menuju ke Markas Brimob dan bertemu rekannya, Sulaiman. Tersangka Chaerul mengembalikan senjata api ke Sulaiman karena tugasnya membunuh kroban sudah selesai.
Sebaliknya, Sulaiman menyerahkan uang senilai Rp 90 juta ke Chaerul sebagai upah eksekusi. Uang itu yang diterima Chaerul dibungkus kantong plastik warna merah.
Dalam rekonstruksi sebelumnya, tersangka Chaerul Akmal memperagakan adegan membuntuti korban Najamuddin. Korban dan tersangka masing-masing menggunakan sepeda motor.
Korban melaju seorang diri di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar. Sementara Chaerul membuntuti dengan menyamar sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Hingga pada saat memasuki pertigaan Jalan Manunggal 22 dan Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Chaerul mengeksekusi korban. Sambil berkendara, Caherul mengangkat pistolnya dan menembak korban dari jarak 3 meter.
Akibatnya Najamuddin terjatuh dan tewas meski sempat dievakuasi oleh saksi bernama Nasir.
Sementara Chaerul melaju hingga sejauh 8 meter dan sempat mencoba mengintip melalui kaca spion motornya untuk memastikan korban apakah korban masih bergerak atau sudah mati.
Memastikan korban sudah mati, Chaerul Akmal memacu kendaraannya. Chaerul Akmal kabur ke arah Tanggul Patompo, Makassar. **Prc7
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.