Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Konflik Manusia dengan Satwa
Petani Sawit di Minas Tewas Diinjak Gajah
PELITARIAU, PEKANBARU - Nasib malang menimpa petani sawit bernama Palen Peter Aritonang (56) di Tahura SSQ II Desa Rantau Bertuah Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 08.00 WIB, diduga diinjak gajah liar.
Informasi yang berhasil dihimpun PELITARIAU, Korban pertama kali ditemukan Juliater Manurung (45), tetangganya yang saat itu mencari keberadaan korban.
Kanit Reskrim Polsek Minas AKP Dafris menjelaskan, hasil pengecekan di lokasi korban ditemukan meninggal dunia, dengan kondisi badan korban di bagian punggung patah, tangan patah, dan usus terburai.
Saksi Juliater Manurung mengatakan, menurut keterangan keluarga disebutkan sekitar pukul 07.30 WIB korban berangkat dari rumahnya di Dusun Krikilan menuju kebunnya untuk memanen sawit.
Kemudian, saksi yang melintas di kebun korban datang ke pondok, namun tidak ada penghuninya. Meski beberapa dipanggil korban tidak menyahut.
Karena mengetahui korban berada di kebunnya, saksi mencoba mencarinya disekitar kebun. Namun, hanya melihat tapak gajah di belakang pondok.
“Korban ditemukan tak jauh dari temuan tapak gajah, kondisi korban posisinya tergeletak. Dengan kondisi badan patah, usus keluar, dan banyak darah,” ujar AKP Dafris.
Dari lokasi, saksi langsung pulang ke dusun untuk memberi kabar kepada keluarganya bahwa korban telah meninggal dunia.
“Tak lama setelah itu pihak keluarga melaporkan ke Polsek Minas. Kemudian kami turun dan langsung melakukan olah TKP,” lanjut Dafris.
Selanjutnya, jasad korban dibantu pihak keluarga dan warga langsung di evakuasi ke Puskesmas Minas.
Dafris mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau untuk penanganan konflik tersebut.
Menurut Plt Ka BKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara yang dihubungi terkait langkah-langkah yang telah dilakukan mengatakan, hasil komunikasi Tim Balai Besar KSDA, Polsek Minas dan KPH Tahura Minas dengan keluarga korban, pada prinsipnya mereka tidak menyalahkan siapapun.
“Pihak keluarga hanya meminta kehadiran pada saat pemakaman yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2022,” jelas Fifin.
Merespon harapan itu, Pihak Balai Besar KSDA Riau dan KPHP Tahura Minas sudah menjadwalkan untuk menghadiri acara pemakaman tersebut pada hari Sabtu mendatang. **Prc7
Kabar Gembira, Inhu Miliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
PELITARIAU, Inhu - Kabar gembira untuk masyarakat Indragiri hulu (Inhu)-Riau, un.
Pemkab Meranti Dukung Upaya Bea Cukai Tindak Peredaran Barang Ilegal
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mendukung penuh upa.
Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK
PELITARIAU, Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menyerah.
Dihadiri Tokoh, Wajah Inhu Hari Ini dan Wajah Inhu Dimasa Depan Didiskusikan di JMSI
PELITARIAU, Inhu - Kegiatan buka puasa bersama yang ditaja oleh Jaringan Media S.
Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada Kamis (28/3/2024), Polda Riau menggelar rapat koord.
Mempererat Silaturahmi di Bulan Ramadhan Sat Samapta Polres Kepulauan Meranti Berbagi Yakjil Kepada Masyarakat
PELITARIAU, Meranti - Satuan Samapta Polres Kepulauan Meranti memanfaatkan momen.