Pilihan
Dinas Perhubungan Kuansing Akan Pasang 220 Lampu PJU di Tahun 2022
Kapolres Inhu Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Zebra 2021
Pengedar Sabu di Seberida di Ringkus Polisi
Siaga Bencana Alam, Polres Inhu Gelar Apel Peralatan
Konflik Manusia dengan Satwa
Petani Sawit di Minas Tewas Diinjak Gajah

PELITARIAU, PEKANBARU - Nasib malang menimpa petani sawit bernama Palen Peter Aritonang (56) di Tahura SSQ II Desa Rantau Bertuah Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 08.00 WIB, diduga diinjak gajah liar.
Informasi yang berhasil dihimpun PELITARIAU, Korban pertama kali ditemukan Juliater Manurung (45), tetangganya yang saat itu mencari keberadaan korban.
Kanit Reskrim Polsek Minas AKP Dafris menjelaskan, hasil pengecekan di lokasi korban ditemukan meninggal dunia, dengan kondisi badan korban di bagian punggung patah, tangan patah, dan usus terburai.
Saksi Juliater Manurung mengatakan, menurut keterangan keluarga disebutkan sekitar pukul 07.30 WIB korban berangkat dari rumahnya di Dusun Krikilan menuju kebunnya untuk memanen sawit.
Kemudian, saksi yang melintas di kebun korban datang ke pondok, namun tidak ada penghuninya. Meski beberapa dipanggil korban tidak menyahut.
Karena mengetahui korban berada di kebunnya, saksi mencoba mencarinya disekitar kebun. Namun, hanya melihat tapak gajah di belakang pondok.
“Korban ditemukan tak jauh dari temuan tapak gajah, kondisi korban posisinya tergeletak. Dengan kondisi badan patah, usus keluar, dan banyak darah,” ujar AKP Dafris.
Dari lokasi, saksi langsung pulang ke dusun untuk memberi kabar kepada keluarganya bahwa korban telah meninggal dunia.
“Tak lama setelah itu pihak keluarga melaporkan ke Polsek Minas. Kemudian kami turun dan langsung melakukan olah TKP,” lanjut Dafris.
Selanjutnya, jasad korban dibantu pihak keluarga dan warga langsung di evakuasi ke Puskesmas Minas.
Dafris mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Riau untuk penanganan konflik tersebut.
Menurut Plt Ka BKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara yang dihubungi terkait langkah-langkah yang telah dilakukan mengatakan, hasil komunikasi Tim Balai Besar KSDA, Polsek Minas dan KPH Tahura Minas dengan keluarga korban, pada prinsipnya mereka tidak menyalahkan siapapun.
“Pihak keluarga hanya meminta kehadiran pada saat pemakaman yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2022,” jelas Fifin.
Merespon harapan itu, Pihak Balai Besar KSDA Riau dan KPHP Tahura Minas sudah menjadwalkan untuk menghadiri acara pemakaman tersebut pada hari Sabtu mendatang. **Prc7
Lanjutkan Kunjungan Ke UPT, Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau Kunjungi Rutan Siak
PELITARIAU, Siak - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah .
Tindaklanjuti Instruksi Pj Walikota, Pasukan Kuning PUPR Kota Pekanbaru Bergerak Cepat Dibeberapa Titik Rawan Banjir
PELITARIAU, Pekanbaru - Tindak lanjut dari rapat bersama, yang .
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Kapolri: Kita Kehilangan Tokoh dan Bapak Bangsa
PELITARIAU, Com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewakili keluarga b.
Jum'at Barokah Polsek Tebingtinggi Berbagi Buat Warga Kurang Mampu
PELITARIAU, Meranti - Polsek Tebingtinggi Polres Kepulauan Meranti, Jumat (.
Kapolsek, Hampiri Warga Kelurahan Rejosari
PELITARIAU, Pekanbaru - Giat Jumat Berkah Kepolisian Sektor (Po.
Dato' Hamka Terima Mandat Sebagai Panglima Pasukan Adat Gagak Hitam Kota Dumai
PELITARIAU, Dumai - Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kota Du.