Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Warga Keluhkan Pemekaran Kecamatan di Pekanbaru
PELITARIAU, Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana memekarkan beberapa kecamatan. Kecamatan pemekaran diperkirakan mulai beroperasi pada awal tahun 2021.
Namun, rencana pemekaran itu dikeluhkan oleh warga yang berdomisili di kecamatan yang akan dimekarkan. Sebab, pemekaran nantinya dibarengi dengan mengubah nama kecamatan.
Seperti Kecamatan Tampan saat ini, nanti nama Tampan akan dihapus dan dimekarkan. Di wilayah itu nantinya ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Binawidya.
Selain itu, Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir sekarang akan ada tiga kecamatan. Sebagian Kecamatan Rumbai nantinya akan masuk ke wilayah Kecamatan Rumbai Barat. Sedangkan sebagian Kecamatan Rumbai Pesisir yang saat ini akan masuk ke wilayah Rumbai Timur.
Sementara sebagian lainnya lagi akan digabungkan menjadi Kecamatan Rumbai. Nama Rumbai Pesisir akan diharuskan. Hal serupa juga akan terjadi di Kecamatan Tenayan Raya. Di wilayah itu nantinya akan ada Kecamatan Kulim.
Warga Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan, Ria, mengaku merasakan dampak adanya pemekaran itu. Sebelumnya, mereka berada di wilayah administrasi Kelurahan Sidomulyo Barat lalu dimekarkan dan jadi warga Kelurahan Sialang Munggu.
"Diurus dan ganti KTP dan KK. Sekarang ada pemekaran kecamatan sehingga nanti mau tak mau urus Adminduk lagi," kata Ria, Rabu (19/8/2020).
Lanjutnya, tidak hanya repot harus mengurus Adminduk berulang-ulang, tapi pemekaran berulang-ulang itu juga berimbas pada keperluan administrasi lainnya. Sebab, pemekaran otomatis surat menyurat dan identitas lainnya ikut berubah seperti STNK/BPKB.
"Kalau tak salah berubah nama alamat rumah di BPKB juga harus ganti bukunya," jelasnya.
Warga lain, Febri yang tinggal di Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir juga mengeluhkan pemekaran itu. Sebab, baru setahun belakangan ia mengurus Adminduk, ke depan harus mengganti kembali Kartu Keluarga dan KTP.
"Banyak yang harus berubah, KK dan KTP. Itu yang kami pusing," jelasnya.
Ia meminta ada solusi dari Pemko Pekanbaru agar warga tidak direpotkan dalam pengurusan Adminduk. Ia menyebut harus ada petugas turun ke warga untuk mendata.
"Turunkan petugas jemput bola untuk KK dan KTP. Supaya tidak antre ke dinas dan UPT," jelasnya. **prc4
sumber: cakaplah
Penandatangan Perjanjian Kerjasama Antara Kejati Riau Dengan PT Angkasa Pura II
PELITARIAU, Pekanbaru - Senin Tanggal 20 Mei 2024 sekira pukul 11.00 Wib bertemp.
Kapolresta Pekanbaru Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke -116
PELITARIAU, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru gelar upacara peringatan Hari K.
Zulkifli Indra, Pekerjaan Jembatan Parit Atmo Sudah Diaudit BPK 14 Tahun Lalu Tanpa Kesalahan
PELITARIAU, Pekanbaru - Anggota Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra turut.
Kajati Riau Pimpim Upacara Dalam Rangka Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-116
PELITARIAU, Pekanbaru - Senin tanggal 20 Mei 2024 sekira pukul 07.30 Wib bertemp.
Kapolres Kepulauan Meranti Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Sampaikan Semangat Nasionalisme
PELITA RIAU, Meranti - Polres Kepulauan Meranti Peringati Hari Kebangkitan Nasio.
Hari Kebangkitan Nasional Ke-116, Membangkitkan Semangat Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas
PELITARIAU, Pekanbaru - Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 di M.