Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Penangkaran Walet Akan Disegel Diduga Ada Mafia Pajak Walet di Kepulauan Meranti
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) melakukan rapat bersama Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan Wilayah Kerja (Wilker) Selatpanjang, Kamis (13/8/2020) pagi.
Rapat tersebut dilakukan untuk menjalin kerjasama dan bersinergi dan meminta pihak Karantina memberikan informasi terkait pajak walet yang selama ini mengalami kebocoran.
Kepala BPPRD Kepulauan Meranti, Mardiansyah mengatakan dalam melakukan pungutan pajak walet pihaknya masih menggunakan pola pengakuan dari wajib pajak. Dengan demikian ia mengaku banyak pengusaha yang tidak jujur.
Mengatasi masalah itu, mereka telah mengajukan permohonan kerjasama dengan pihak karantina lewat pemerintah pusat. Permohonan itu diajukan tiga tahun berturut-turut, namun sampai saat ini tidak satupun surat permohonan itu digubris atau dibalas.
Dikatakan selama ini pihak karantina dianggap berselindung terhadap aturan yang mengikat, sehingga pola kerjasama yang dijajaki tidak pernah bisa terwujud.
Padahal menurutnya sudah ada undang-undang baru yang mengatur jika kedua instansi ini bisa berpadu dan melakukan kerjasama dalam hal meningkatkan sinergitas dalam hal menyerasikan berbagai kepentingan.
Dikatakan pendapatan dari sektor ini sangat diharapkan, hal itu dikarenakan pajak walet merupakan salah satu yang paling strategis dari sekian banyak item pajak.
"Telah kita jalin kerjasama dengan mereka. Jangankan mau kerjasama, surat sudah tiga tahun berturut-turut kami kirim sampai saat ini tak pernah dibalas," ungkapnya.
Selain wajib pajak yang selalu menghindar dari petugas, pihak karantina juga tidak mau terbuka mengenai informasi yang didapatkan. Padahal mereka mengetahui persis berapa potensi sarang walet di Kepulauan Meranti, dimana mereka langsung memeriksa sebelum diterbitkannya sertifikat sanitasi produk hewan.
Sehingga kepala BPPRD menduga adanya permainan dalam hal untuk menghindari dari pajak untuk kepentingan pribadi.
"Ini saling berkaitan. Patut diduga ada keterlibatan beberapa pihak yang memiliki kepentingan sebagai mafia penggelapan pajak demi kepentingan pribadi. Jadi perlu diduga ada permainan yang tak benar disini dan tentu ada apa-apa nya," ujarnya.
Kepala BPPRD itu juga menuding pihak karantina tidak transparan dalam hal membantu daerah dengan hanya memberikan informasi. Selain itu alasannya juga dinilai tidak masuk akal, dianggap tidak ada etika ketika membocorkan informasi wajib pajak kepada petugas pajak dan retribusi daerah.
"Alasannya tidak masuk akal hanya karena dianggap tidak ada etika ketika harus memberikan informasi kepada kami. Padahal kan wajib pajak memang sudah kewajibannya dalam membayarkan pajak. Masa hal yang seperti ini harus koordinasi ke pusat dulu, jika memang tidak bisa diajak bekerjasama sama jangan lewat dijalan yang kami bangun, karena itu hasilnya dari pajak," kata Mardiansyah.
Sementara itu Kepala Satpol-PP Kepulauan Meranti, Helfandi mengatakan jika informasi yang diberikan itu sangat bernilai bagi Pemkab Kepulauan Meranti.
"Kami berharap kalian memberikan sedikit saja informasi kepada kami, karena bagi kami itu sangat bernilai dalam hal menambah pendapatan daerah. Kita minta kerjasama dalam bentuk informasi saja, tidak lebih.
Tanpa kerjasama kami bukan apa-apa,keberadaan kalian seharusnya memberi warna bukan memeningkan kepala jadi kita tak usah beretorika bicara masalah aturan," ujar Helfandi.
Setelah mendengarkan pernyataan kepala OPD tersebut, Kepala Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan Wilayah Kerja (Wilker) Selatpanjang, drh Abdul Aziz Nasution tidak bergeming dengan keputusan yang mereka buat. Menurutnya itu harus dikoordinasikan terlebih dahulu.
"Ini masalah SOP, terkait informasi yang akan diberikan kami harus koordinasi dulu ke atasan," kata Abdul Aziz.
Suasana rapat sempat agak memanas ketika kepala BPPRD menuding pihak karantina ada mengambil keuntungan didalam proses tersebut sehingga agak sulit ketika dimintai informasi.
"Dengan berbagi informasi kan tidak mengurangi pendapatan Karantina. Atau jangan-jangan dengan informasi ini pendapatan kalian bisa berkurang," kata Mardiansyah.
Mendengarkan hal itu, Kepala Balai Karantina tersebut langsung berdiri dan berlalu pergi meninggalkan ruangan rapat.
"Kalau seperti itu pembicaraannya kita sudahi saja rapat ini," ujar Aziz.
Kepala Satpol-PP Kepulauan Meranti, Helfandi yang dikonfirmasi usai rapat mengatakan pihaknya akan membentuk tim bersama BPPRD untuk melakukan penyegelan terhadap rumah tempat penangkaran walet. Tim tersebut juga berwenang melakukan penindakan tegas terhadap wajib pajak yang bandel.
"Kita akan segera bergerak melakukan penyegelan terhadap tempat penangkaran walet yang rata-rata tidak memiliki izin ini," pungkas Helfandi. (ali)
Caption : Suasana Rapat untuk menjalin kerjasama dan bersinergi dan meminta pihak Karantina memberikan informasi terkait pajak walet yang selama ini mengalami kebocoran. **(rls)
Pererat Silaturahmi Pj Gubri SF Haryanto, Hadiri Halalbihalal Bersama Perkumpulan Keluarga Besar Serumpun Tapanuli Selatan Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto secara langsu.
Kunjungi Gereja Kalam Kudus, Polres Meranti Gelar Minggu Kasih
PELITARIAU, Meranti - Minggu Kasih Polres Kepulauan Meranti, dilaksanakan di Ger.
Tim Minggu Kasih Polresta Berikan Himbauan Kamtibmas di Wilayah Hukum Polsek Tenayan Raya
PELITARIAU , Pekanbaru - Dalam menyampaikan pesan-pesan Kambtibmas Tim Minggu Ka.
Disela Istirahat, Satgas TMMD Komsos Berbincang-Bincang Bersama Warga
PELITARIAU, Pekanbaru - Disaat istirahat, Satuan Tugas (Satgas) TMMD (TNI Manung.
Satlantas Polresta Pekanbaru Amankan 22 Unit R2 Dalam Kegiatan Represif Bali dan Genk Motor
PELITARIAU, Pekanbaru - Upaya dalam meminimalisir aksi Balap Liar (Bali) dan Cur.
Silaturahmi Kababinminvetcad Kodam I/Bukit Barisan, Bersama Para Kakanminvet yang Berada diwilayah Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Minggu 12/5/2024 Silaturahmi Kababinminvetcad Kodam I/Bu.