Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Polisi Soal Pemudik Lolos Lewat Jalur Tikus: Mudah-mudahan Selamat Sampai Tujuan
PELITARIAU, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang warga mudik pada Lebaran 2020 kali ini. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di sejumlah daerah.
Larangan itu berujung pada penutupan penerbangan domestik serta penyekatan di jalan-jalan utama.
Meskipun begitu, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin mengatakan pihaknya tidak melakukan penyekatan di semua jalur. Hanya jalur-jalur utama saja guna menghalau mereka yang hendak mudik dari Jakarta melalui jalur darat.
"Tidak semua jalur bisa kita sekat ya. Jadi hanya jalur-jalur utama saja dan juga beberapa jalur yang memang (kerap) digunakan orang untuk mudik," kata Benyamin kepada Liputan6.com, Rabu (29/4).
Benyamin menyebut, jika memang ada jalur tikus atau alternatif yang tidak ada penjagaan dari polisi, maka itu urusan masyarakat. Yang pasti, kata dia, polisi telah melarang agar masyarakat mematuhi peraturan pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus Corona hingga ke daerah tujuan mudik.
"Kita menggugah kesadaran masyarakat tidak mudik untuk tahun ini saja. Maksudnya supaya menghambat penyebaran Covid-19 yang sekarang terjadi di kita," paparnya.
"Jadi kalau pun masyarakat lolos lewat jalur tikus, mudah-mudahan selamat sampai tujuan," lanjutnya.
Penyekatan Bukan Hanya Jabodetabek
Kata Benyamin, jika ada pemudik yang menggunakan menggunakan jalur tikus tidak melulu mereka tanpa hambatan sampai ke tujuan. Pasalnya di luar jalur Jabodetabek pun polisi lakukan penyekatan jalur.
"Karena setelah dia keluar dari jalur tikus dan masuk lagi di kabupaten-kabupaten berikutnya, setiap kabupaten ada penyekatan," ungkapnya.
Ia menyebut, di tingkatan Polres penyekatan bukan hanya dilakukan di jalur utama.
"Kalau yang saya tuh yang besar-besar saja, yang Polda-polda saja dia melakukan penyekatan. Polres-polres itu dilaporkannya ke Polda," ucapannya.
Ia mencontohkan seorang pemudik yang lolos dari Jakarta melalui jalur tikus, namun di Cirebon terjaring penyekatan yang ada di sana.
"Sampai Cirebon dia melalui jalur besar, dia dikembalikan juga sama petugas. Yang lewat jalan tol lolos di (penyekatan) Cikarang Barat nanti di Pejagan ada lagi. Ada beberapa penyekatan banyak sekali," paparnya.
Benyamin meminta masyarakat agar tidak mudik. Pasalnya meskipun melalui jalur tikus, namun jika menjumpai penyekatan mereka akan dikembalikan. Hal itu menurutnya begitu merugikan calon pemudik karena mesti mengeluarkan tenaga dan uang namun tidak bisa mudik.
"Kasianlah kalau sampai terus memaksakan (mudik) kan rugi juga ya, rugi waktu, rugi BBM, rugi psikis karena ia mesti kucing-kucing dengan petugas ya," tukasnya. **Prc5
sumber: liputan6.com
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.
Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat
PELITARIAU, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerd.
AKBP Asep Sujarwadi Terima Penghargaan, Sebagai Tokoh Publik Pendukung Zakat Dalam Baznas Award 2024
PELITARIAU, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 BAZNAS (Badan Amil .
JMSI Dukung Perpres Tentang Platfom Digital
PELITARIAU , Jakarta - Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2024 tentang Kewajiban Pl.