Kanal

Mengenal Lebih jauh Air Zamzam dan Keistimewaannya

PELITARIAU.com – Salah satu oleh-oleh wajib yang dibawa jemaah haji dari Tanah Suci adalah air zamzam. Zamzam dalam bahasa Arab berarti air yang melimpah.

Sumur zamzam hanya berjarak 20 meter sebelah tenggara Ka'bah. Sumur yang riwayatnya tidak terlepas dari kisah Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail, ini sejak kemunculannya di zaman Nabi Ibrahim hingga kini tidak pernah kering.

Zamzam memiliki kandungan istimewa yang membuatnya sangat berkhasiat. Bahkan dalam riwayat yang disampaikan At Thabarani dalam kitab Al Mu'jamaul Kabir dan Ibnu Abbas ra, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang air zamzam yang artinya:

"Sebaik-baiknya air di permukaan bumi ialah air zamzam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit."

Dalam kisah Siti Hajar, zamzam tidak hanya menjadi penghapus dahaga kala ia dan puteranya ditinggalkan sang suami, Nabi Ibrahim, di padang pasir yang gersang dan tandus, namun juga memakmurkan wilayah di sekitarnya. Sekitar sumur zamzam kemudian menjadi wilayah pemukiman dan seterusnya menjadi kota yang sangat ramai.

Menurut sejarahnya, sumur zamzam sudah berkali-kali digali, baik karena tertimbun maupun karena perbaikan, antara lain yang dilakukan Abdul Muthalib, kakek Rasulullah pada zaman jahiliyah (sebelum Islam), dan terakhir dilakukan pemerintah Arab Saudi pada tahun 1980 Masehi.

Karena kehadirannya tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan Allah SWT sebagai mukjizat, maka ada banyak keistimewaan yang terkandung dalam air ini.

Pertama, meminum air zamzam menjadi salah satu amalan ibadah, setidaknya dengan niat mengikuti anjuran rasul. Meminum zamzam pun ada tertibnya dan membaca niat. Dan setelah meminum zamzam, dianjurkan menghadap Ka'bah dengan mengangkat kedua tangan sambil berdoa: 'Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan sembuh dari segala penyakit'.

Kedua, airnya tidak pernah kering  walaupun berjuta manusia meminumnya setiap hari terutama di musim haji.

Sementara dari sisi keutamaan, sebagian ulama mengumpulkan fadilah dan keutamaannya, yakni sebagai air surga karena airnya penuh berkah dan manfaat seperti air surga, nikmat Allah karenapara jemaah haji langsung bisa merasakan nikmatnya di tengah-tengah padang pasir, pencuci kalbu ketika malaikat Jibril membasuh hati Nabi Muhammad SAW dengan zamzam, penuh berkah, mengenyangkan, obat berbagai penyakit, dan abadi karena tidak pernah kering.

Dari penelitian unsur kimia air zamzam juga lebih tinggi jika dibandingkan air mineral biasa, di mana kandungan Kloridanya (CL) mencapai 159,75 per mg, sedangkan air mineral hanya 30 per mg.

Adapun kandungan Sulfat (SO24) tercatat 140 per mg, sedangkan air mineral hanya 27 per mg. Kandungan nitratnya (NO3) sama sekali tidak ada, sementara air mineral tercatat 15 per mg. Kandungan nitritnya (NO2) tercatat 0,045 per mg, sedangkan air mineral tidak ada sama sekali.

Kandungan bikarbonat (HCO3) tercatat 398,22 per mg, sedangkan air mineral jauh di bawahnya, hanya 32 per mg. Kandungan Fluor (F) tidak ada, sedangkan air mineral tercatat 0,7 per mg.

Zat besi (Fe1+) tidak terdeteksi, sedangkan air mineral tercatat nol per mg. Mangan (mN) sekitar 0,014 per mg, air mineral tidak ada. Natrium (Na+) sangat tinggi yakni 318,0 per mg, sedangkan air mineral hanya 20 per mg. Kalium (K+) tercatat 182,2 pe mg, dan air mineral hanya 3 per mg.

Kalsium (Ca2+) terdeteksi 158,58 per mg, sedangkan air mineral hanya 20 per mg. Adapun zat padat terlarur (TDS) sebanyak 858 per mg, sedangkan air mineral tercatat 170 per mg. Magnesium (Mg2+) terdeteksi 6,86 per mg, dan air mineral hanya 5 per mg. Zat organik sebanyak 2,79 per mg dan air mineral tidak ada. Begitu pula dengan jumah micro organisme (TPK)  dimana tercatat 38 kolono/ml, sedangkan air mineral tidak ada. Untuk kandungan PH tercatat 7,3 per mg dan air mineral 7,2 per mg.***(prc/viva.co.id)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER