Kanal

Wow...ada Setoran Rp25 juta Untuk Jadi THL Pemko Pekanbaru

PELITARIAU, Pekanbaru - Seorang warga Gobah berinisial SM warga Kecamatan Sail dijanjikan menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) di Sekretariat Korpri lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Anehnya, yang menawarkan posisi tersebut tak lebih hanya berstatus THL pula.

Dua oknum THL Pemko Pekanbaru, DF oknum THL yang bekerja di Bagian Protokoler dan IS mantan THL bagian Korpri yang saat ini diperbantukan di Bagian Umum dan Perlengkapan menjanjikan SM dengan Rp 25 juta, dirinya bisa menjadi THL di Sekretariat Korpri menggantikan posisi IS sebelumnya.

Singkat cerita, DF dan IS berjumpa dengan SM di sebuah warung bandrek di Jalan Nangka. Tanpa malu, dari pengakuan SM, Diki menjamin posisi SM untuk menjadi THL dengan mengatakan ada bahwa ada beckingan yang menjaminnya. Kedua THL ini  berani berspekulan bahwa jika SM menyetorkan sejumlah uang tersebut, Ia akan mulai bekerja per 25 Agustus 2016.

Meski sudah melengkapi segala persyaratan lamaran bekerja dan ijazah, SM juga dimintai menyetor uang sebesar Rp25 juta. Tanpa ragu, SM pun membayar degan dua tahap. Pertama, ia menyetorkan sebesar Rp 10 juta kepada DF dan IS

Namun tampaknya SM masih ragu akan posisinya. Namun akhirnya, SM dirayu kembali oleh kedua THL tersebut.

"Iya, kedua oknum THL itu bilang kalau sudah masuk bekerja dan ada yang bertanya bilang dari keluarga Pak Jamil. Itu yang menjamin saya bisa bekerja menjadi THL," ujar SM menirukan rayian kedua THL ini.

Sementara itu DF dan IS yang dijumpai terpisah oleh awak media terlihat gugup. DF mengaku dirinya hanya teman SM. "Saya hanya saksi, yang punya dan tanda tangan kwitansi itu IS, tudignya.

Lain lagi cerita IS, dia mengaku hanya sekali berjumpa SM. Ia balik menuding DFlah otaknya untuk mengeruk duit SM.

"Saya tak tau bang, saat jumpa langsung dikasih uang Rp 10 juta," sebutnya.

Namun IS gelagapan saat dicecar wartawan dengan pertanyaan, uang itu untuk apa?  Kenpa ia terima saja?

"Saya tak tau uang itu untuk apa, saya hanya membantu SM," kilahnya.

Namun demikian, alhirnya IS mengaku juga."Uangnya kita bagi dua dengan DF. Untuk membantu SM ini," ujarnya.

Takut akan dipidanakan, IS mengaku bertemu degan pejabat yang ia katakan masih kerabatnya, tak lain adalah kepala BPT-PM, M Jamil.

"Ocu Jamil suruh saya kembalikan uangnya. Ya sudah, saya kembalikan dan sudah menasehati SM agar masalah ini jangan sampai ke kantor Polisi. Malahan SM yag minta maaf kepada saya," ungkapnya.

IS meminta kepada awak media bahwa masalah ini telah selesai tak usah di perpanjang.

Pencatutan nama Kepala BPT-PM Pekanbaru Muhammad Jamil yang disebut menjadi "backing" atas kasus pemerasan atas korban SM yang ingin menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) Pemko Pekanbaru terus menjadi sorotan.

Kepala BPT-PM Pekanbaru Muhammad Jamil saat dimintai tanggapan mengenai hal ini langsung membantah. Bahkan, mantan Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Pemko Pekanbaru ini menyebut pihaknya sudah memanggil kedua oknum THL agar mengembalikan uang kepada korban yang sudah diberikan.

"Saya minta kawan-kawan media untuk tidak membesar-besarkan dululah berita ini. Yang jelas saya sudah panggil kedua oknum itu dan minta mengembalikan uang yang sudah dibayarkan korban," katanya.

Disinggung apakah yang bersangkutan salah satunya memang pernah bekerja menjadi THL di bagian Korpri Pekanbaru, Jamil membenarkan.

"Iya, dia dulu THL di bagian Korpri sekarang di bagian umum (IS)," ujarnya menjawab.***(al)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER