PELITARIAU, Kuansing - Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terus meningkatkan pelayanan dan mensukseskan program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan kegiatan pelayanan keliling E-KTP dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat atas pengurusan E-KTP.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disdukcapil Kabupaten Kuansing, H. Muhammad Refendi Zukman Ssos. Msi kepada wartawan, Rabu (07/10/2020) mengatakan kegiatan pelayanan Keliling E-KTP yang di bagi menjadi 15 Kecamatan dan Desa. Program telah di sesuaikan jadwalnya dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat atas pengurusan E-KTP dengan tidak perlu lagi datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Dikatakan Refendi, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 19 tahun 2018 tentang peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan, peningkatan kualitas layanan ini dapat melalui layanan.
"Kita tau bahwa yang memiliki KTP saat ini sedikit dan untuk itu kita akan turun kebawah langsung terutama di Kecamatan dan Desa supaya masyarakat memiliki KTP seluruhnya. Upaya ini dilakukan supaya masyarakat kita tidak repot-repot ke dinas terutama desa yang jauh," ungkap Refendi.
Dijelaskannya, Disdukcapil telah melaksanakan rekaman keliling untuk 15 Kecamatan dan Desa yang ada di Kabupaten Kuansing sudah terekam sebanyak 2364. KTP yang siap dicetak sampai saat ini baru 1032 orang jadi masih ada sekitar 1302 lagi yang harus di cetak dalam 5 hari ini sudah selesai untuk LTD sebanyak 158 orang dari 231 yang merekam.
"Kita akan kembalikan e-KTP masyarakat ke pemerintahan Desa masing-masing, dan pemerintahan Desa yang akan membagikan kepada yang bersangkutan, dengan syarat semua persyaratan harus lengkap," ujar Refendi.
Lanjut Refendi, program percepatan akte kelahiran Dukcapil Kabupaten Kuansing Berkerjasama dengan Korwil Pendidikan di masing-masing Kecamatan. Tidak bisa mengambil angka pasti karena tidak seluruh masyarakat yang melahirkan bisa di dapat datanya, setelah mereka melaporkan baru bisa di dapat datanya. Untuk akte kelahiran kematian KK kecuali KTP dan KIA itu bentuk kertas putih dan bukan bentuk tulisan dan bisa terkirim langsung ke emailnya dan bisa cetak sendiri itu program dinas Dukcapil tahun 2020.
"Kebanyakan di Desa tidak pakai surat nikah, saran kami dilakukan sidang isbat dikoordinir oleh desa dilaporkan Pengadilan Agama memiliki surat nikah dan bisa kita buat akte kelahiran. Karena sekarang semua pelayanan tidak bentuk formulir lagi dan pencapaian akte kelahiran itu diterbitkan 90 persen," jelas Refendi.
Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Kuansing, Abdul Razak mengatakan bagi masyarakat yang mengurus, Kartu Keluarga, Surat Pindah, Akte lahir, dan yang terbaru Kartu Identitas Anak (KIA) diharuskan membawa persyaratan lengkap agar bisa diproses dalam satu hari kerja.
"Kalau tidak ada kendala dengan jaringan, kita upayakan siap satu hari kerja bagi pemohon yang membawa persyaratan yang lengkap. Disamping itu, kita melayani perekaman juga cetak dengan data yang ada kita memerlukan waktu 2-3 hari dan paling lama 1 Minggu KTP, dan bisa mencetak KTP 200 dan 300 perhari kalau tidak ada kendala," kata Abdul Razak.
Terakhir Abdul Razak menambahkan Disdukcapil Kabupaten Kuansing terus berupaya membenahi sistem kerja agar terciptanya pelayanan prima kepada masyarakat.
"Untuk pelayanan di Disdukcapil Kabupaten Kuansing sangat bagus dan kita disuruh ikuti persedur yang ada, dan segala pengurusan gratis," tutur Ipan (40) salah seorang masyarakat Kabupaten Kuansing kepada wartawan.
Dijelaskan Ipan, kalau blangko E-KTP lagi kosong, Disdukcapil Kuansing akan langsung memberi tahu dan disuruh menunggu menjelang blangkonya datang.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Disdukcapil Kabupaten Kuansing atas pelayanannya dan mensukseskan program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Ipan. **Adv/Levis