Kanal

Balita Empat Tahun Berstatus PDP Meninggal di Pekanbaru, Berikut Penjelasan Jubir Covid-19

PELITARIAU, Pekanbaru - Seorang balita berusia 4 tahun meninggal dunia pada 5 Mei lalu di Pekanbaru. Balita berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ini mengalami masalah pada paru-paru yaitu penyakit bronkopneumonia (infeksi pada paru-paru yang disebabkan bakteri, virus, maupun jamur).

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Rabu (6/5/2020) kemarin, memaparkan perkembangan kasus terbaru. Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 4 orang hari ini. Sedangkan PDP 19 orang.

"Kasus positif corona tidak ada penambahan hari ini," katanya.

PDP meninggal dunia ada 1 orang hari ini. Pasien adalah bocah berusia 4 tahun, warga Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. 

"Bocah ini masuk rumah sakit pada 3 Mei. Pasien menderita gejala demam dan sesak nafas," ucap Dokter Mulyadi.

Hasil rapid tes non reaktif atau negatif. Si bocah juga menjalani rontgen. Hasilnya, ada kesan paru-paru mengalami bronkopneumonia.

"Proses swab (pengambilan lendir pada saluran pernafasan) sudah dilakukan hingga dua kali. Namun, si bocah meninggal dunia pada 5 Mei pukul 17.00 WIB," sebut Dokter Mulyadi.

Adapun perkembangan kasus sejak 3 Maret lalu yaitu positif corona 28 orang. Rinciannya, 14 orang pulang dan sembuh. Sebanyak 10 orang masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia.

Sementara itu, total kasus ODP 356 orang. Rinciannya, 140 orang sehat dan pulang. Sebanyak 178 masih dirawat dan 38 orang meninggal dunia. 

Total kasus ODP sebanyak 4.189 orang. Rinciannya, 3.940 orang selesai pemantauan dan 249 orang masih dalam pemantauan. 

Proses rapid test terus dilakukan terhadap ODP yang sudah mencapai 1.328 orang hingga hari ini. Hasilnya, 1.318 negatif dan 10 positif. **prc5

sumber: riau24.com


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER