Kanal

Saran Dokter agar Anak Balita Terlindung dari Paparan Virus Corona

PELITARIAU, Jakarta  - Virus Corona bisa menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa, lansia, hingga anak balita. Oleh karena itu, para orang tua harus membekali dirinya dengan lebih banyak pengetahuan dan informasi, juga sudah teruji kebenarannya.

Bagaimana bisa mengetahui infeksi virus yang berhubungan dengan anak dan cara-cara melakukan pertalian agar anak tidak tertular. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Nina Dwi Putri, Sp.A (K), Msc (TropPaed), penularan virus korona umumnya terjadi melalui dijentikan atau melalui percikan dari batuk, ludah, atau bersin.


"Sekret saluran nafas dari batuk, bersin, dan ludah tersebut biasanya akan jatuh pada jarak satu meter. Hal inilah yang dikhawatirkan menjadi penyebab anak mudah tertular," kata dr. Nina dikutip Instagram TV Ikatan Dokter Anak Indonesia, belum lama ini.


Untuk itu, kata dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah penularan virus corona pada anak balita.


1. Hindari perjalanan ke daerah terjangkit


dr. Nina mengatakan, karena daerah terjangkit terus bertambah, kita sebagai orang tua wajib mengikuti arahan dari pemerintah sekarang ini, yakni berada di rumah. Selain itu, kita harus meng-update daerah-daerah mana saja yang sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona, Moms. Ini tak cuma berlaku ke luar negeri, tapi juga kota-kota dalam negeri.


2. Hindari perjalanan yang tidak penting.


Sebisa mungkin, orang tua harus menghindari atau menunda perjalanan yang tidak terlalu penting atau urgent. Terutama ke daerah-daerah yang padat


3. Jaga selalu kebersihan tangan


"Yang paling penting adalah melakukan kebersihan tangan. Jadi sesering mungkin melakukan cuci tangan, bisa dengan air dan sabun, atau jika tidak tersedia kita bisa melakukan pencucian tangan dengan larutan yang mengandung alkohol," kata dr. Nina, yang juga dokter konsultan infeksi dan penyakit tropis anak ini.

Selain itu, dr. Nina menambahkan, orang tua juga wajib mengajarkan kepada anak untuk mengerti apa itu ketika batuk. Jadi ketika batuk, anak diajarkan cara yang baik dan benar, sehingga tidak menular kepada orang lain.

4. Bila sakit, wajib di rumah

"Anak juga harus diajarkan, kalau sakit sebaiknya tinggal di rumah, tidak masuk sekolah dulu, bermain di luar dulu, dan jika terpaksa bepergian, anak disarankan menggunakan masker. Tentu saja dengan cara yang benar," ujarnya.

Lantas, kapan harus pergi, apa yang harus dilakukan orang tua?

dr. Nina setuju untuk rajin merawat tangan, sebab mencuci tangan dengan sabun akan memutuskan transmisi dari virus corona ini. Lalu etika bersin, batuk, dan meludah pun harus benar dengan orang tua. Supaya tidak mengizinkan virus untuk orang lain.

"Yang terakhir, jika anak-anak memecahkan infeksi saluran pernapasan, seperti batuk, pilek, atau demam, anak-anak yang menggunakan topeng, serta menghindari bepergian ke daerah yang padat," tutupnya. ** prc4

sumber:  kumparan


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER