PELITARIAU, Inhu - Jika panas berdebu dan jika hujan berlumpur, seperti inilah kondisi gambaran 23 KM Jalan lintas selatan (Jalinsel) penghubung beberapa desa di Kecamatan Batang Cenaku dan jalan Askiaris yang ada di pusat kota Rengat.
"Terlalu lama terbiar rusaknya Jalinsel dan jalan Askiaris, 23 KM Jalinsel hanya menggunakan anggaran berkisaran Rp75 milyar dan 7 KM jalan Askiaris hanya berkisaran memakan biaya Rp20 milyar, ini yang akan saya perjuangkan di DPRD Riau," ujar H Encik Afrizal SP kepada wartawan Sabtu (18/8/2018).
Menurut Encik Afrizal, masyarakat yang tinggal di sepanjang 23 KM Jalinsel, belum merasakan kemerdekaan secara utuh 73 tahun RI merdeka, begitu juga masyarakat Rengat yang tinggal di jalan Askiaris. "Jika panas jalan itu memproduksi debu, jika hujan memproduksi lumpur, ini sebuah penderitaan," katanya.
Dari total APBD Riau berkisar Rp11 terliun pertahun, Encik Afrizal berkomitmen untuk membawa forsi lebih anggaran Provinsi Riau ke Inhu. "Saya mengucapkan terimasih kepada masyarakat Inhu, yang hari ini membantu mensosialisasikan program saya," ucapnya.
Lebih jauh disampaikannya, pembangunan yang dilaksanakan di Inhu butuh dukungan semua pihak, untuk bidang anggaran, APBD Inhu ditopang oleh APBD Riau dan APBN. "Dalam sisi fungsi dewan, disini erat kaitannya dengan keseimbangan anggaran Provinsi untuk Kabupaten Inhu yang fokus saya perjuangkan," tandasnya. **Prc2