Kanal

Kapolsek Bonai Darussalam Amankan Aksi Demo Ratusan Warga Kasang Padang Ini Penyebabnya

PELITARIAU, Rohul - Pada Pemilihan kepala desa (Pilkades) 1 Desember 2016 lalu di desa  Kasang Padang dari 666 Daftar pemilih tetap yang terdaftar, calon nomor urut Dua, Sabri SE MM berhasil mengungguli lawannya nomor urut Satu, sadri dengan selisih 77 suara.

Meski sudah tepilih sekaligus dilantik oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Rohul H Sukiman pada 13 Februari 2017 lalu, ratusan masyarakat Desa Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan hulu (Rohul), tetap tidak menerima kades terpilih dan menggelar aksi demontrasi menolak gugatatan sebelumnya yang diselesaikan oleh panitia pilkades kabupaten, Senin pagi (20/02/2017).

Diawali dengan long march atau berjalan kaki dari kampung tempatan menuju kantor desa yang berjarak sekitar 500 meter dengan membawa spanduk dan poster yang bertema penolakan warga kepada kades kasang padang yang dinilai gagal menjalankan roda pemerintahan desa.

Sebab menurut warga selama Enam tahun memimpin, tidak ada realisasi pembangunan ditingkat desa, sementara anggaran desa yang digulirkan pemerintah sangat besar. Warga menilai kades tidak transparan dalam mengelola keuangan desa.

Menurut tokoh masyarakat tempatan kasang padang, Jasman mengatakan  kekecewaan masyarakat tersebut berawal ketika kades, Sabri kembali terpilih sebagai kepala desa yang penuh dengan kecurangan.

Mulai dari pemalsuan identitas, dimana warga luar desa Kasang Padang bisa menyalurkan suaranya pada Pilkades Kasang Padang. Hal ini dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK) dan KTP para pemilih yang tak terdaftar sebagai warga Kasang Padang.

Selain itu lanjut, Jasman selama Enam tahun menjabat sebagai kepala desa tidak satupun pembangunan yang dibangun oleh kades, Sabri ditingkat desa yang direalisasikan, dan termasuk telah dijualnya lahan kelompok tani masyarakat seluas 1500 Hektar (Ha) kepada pihak ketiga tampa sepengetahuan masyarakat dan termasuk dugaan korupsi dana desa sebesar Rp500 juta yang bersumber dari provinsi yang saat ini kasusnya sedang di tangani Kejaksaan Rohul.

“Kami minta Kades Sabri turun dari jabatannya. Dia juga tak tinggal di Kasang Padang, Dia tinggal di kota Duri kabupaten Bengkalis, kami tak mau dipimpin kades Korupsi,” Ujar Jasman.

Sementara Kades Kasang Padang yang baru dilantik, Sabri membantah atas semua tuduhan masyarakat yang melakukan aksi demo tersebut, menurutnya hal itu merupakan bagian demokrasi sebab setiap pilkades ada yang menang dan ada yang kalah dan hal itu merupakan hal yang wajar.

“Semua yang dituduhkan masyarakat tak benar, biasalah kalau setiap Pilkades ada yang menang dan ada yang kalah. Hal itu bagian dari Demokrasi. Jadi hal itu wajar saja,” bantah Sabri saat ditanya mengenai aksi demontrasi warga".

Aksi demontrasi yang dilakukan warga tersebut nyaris bentrok dengan massa pendukung kades terpilih yang sudah menunggu di kantor desa Kasang Padang. Namun hal tersebut direlai oleh Kapolsek Bonai Darussalam, IPTU H Ali Imran bersama jajarannya yang mengamankan aksi tersebut.

Diakuinya, diawali pada pukul 10.00 WIB pagi, 11 personil dari Timnya stanby memantau dan mengawasi aksi demo masyarakat Dusun II, Desa Kasang Padang yang ingin menyegel kantor desa karena tidak menerima kedudukan kades terpilih untuk memimpin desa***DRA


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER