Kanal

Hebat!...Desa Seresam Inhu Juara Lomba Toga Tingkat Nasional

PELITARIAU, Inhu - Dalam lomba pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) tingkat nasional, desa Seresam dari Inhu berhasil menjadi juara. Lomba Toga yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI tersebut, menempatkan desa Seresam juara pertama lomba pemanfaatan Toga untuk kategori kawasan pedesaan.

Rasa syukur dan kebanggaan yang luar biasa disampaikan oleh Kepala Desa Seresam Ahmad Soqowi. Menurutnya, ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan, bukan hanya bagi para kader Toga Desa Seresam namun seluruh masyarakat Kabupaten Inhu.

Dijelaskan Soqowi, keikutsertaan Kabupaten Inhu khususnya Desa Seresam dalam lomba pemanfaatan Toga tingkat nasional itu, berangkat dari keberhasilan sebelumnya yang telah diraih baik di tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. Bersama peserta dari 34 provinsi lainnya, tahapan demi tahapan akhirnya mampu dilalui dengan hasil yang sangat memuaskan.

“Pada tahapan penilaian empat besar september lalu, tim dari Kementerian Kesehatan RI juga datang langsung untuk memverifikasi data-data dari hasil penilaian di tingkat propinsi sekaligus meninjau ke sejumlah rumah kader yang mengembangkan pemanfaatan Toga ini," jelas Ahmad Soqowi.

Dari hasil penilaian itu, Desa Seresam akhirnya terpilih menjadi yang terbaik diantara tiga desa dari kota lainnya yakni Gorontalo, Lampung dan Yogyakarta. "Penghargaan berupa plakat dan piagam pun telah diterima langsung oleh salah satu kader kami di Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Senin (7/11/2016) lalu," tambah Soqowi.

Dengan prestasi ini, harapan besar bagi Soqowi pemanfaatan tanaman obat keluarga dapat terus dimaksimalkan bukan hanya oleh para kader namun masyarakat lainnya dengan target menjadikan Desa Seresam sebagai desa wisata tanaman obat keluarga. “Apalagi, salah satu varian dari tanaman obat yang dikembangkan oleh kader di Desa Seresam adalah tanaman yang menjadi bahan dasar pembuatan jamu,” ungkapnya.

Untuk itu, peran serta sejumlah pihak termasuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan hasil tanaman obat kedepannya dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.  

“Dengan begitu, pemahaman toga yang awalnya merupakan tanaman obat keluarga dapat semakin berkembang menjadi taman obat keluarga yang pada akhirnya juga mampu menjadi tanaman omset bagi keluarga,” tutup Soqowi.(r 10/hms)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER