Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6409 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2984 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7780 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1589 Kali
Ditemukan Meteorit Berbobot 30 Ton, Ini Penemunya
Ilmuwan di Argentina menarik metorit berbobot 30 ton
PELITARIAU. com - Sebuah batu besar berbobot 30 ton berhasil diekskavasi dari Campo del Cielo pada beberapa hari lalu. Lokasi tersebut merupakan tempat populer di Argentina yang diyakini menjadi lokasi jatuhnya meteorit.
Beberapa laporan mengklaim, batu besar tersebut merupakan meteorit utuh terbesar kedua yang ditemukan di Bumi. Untuk mengonfirmasi hal itu, para ilmuwan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dikutip dari News.com.au, Rabu (14/9/2016), mereka pun melakukan pengujian komprehensif terhadap material batu untuk mengonfirmasi apakah benda tersebut merupakan meteorit atau bukan.
Banyak orang meyakini batu itu berasal dari angkasa luar, mengingat batu itu ditemukan di tempat yang terkenal sebagai lokasi jatuhnya meteorit.
"Itu ditemukan di Campo del Cielo, tempat di mana hujan meteorit logam jatuh sekitar 4.000 tahun lalu," ujar tim penyelidik seperti dikutip oleh media lokal.
"Ukuran dan beratnya mengejutkan kami," ujar Presiden Astronomy Association of Chaco, Mari Vesconi, ketika mengetahui bahwa berat batu tersebut melebihi 30 ton.
Hingga kini rekor meteor terbesar di dunia ditemukan di Namibia. Batu angkasa luar bernama Hoba itu memiliki berat lebih dari 60 ton dan ditemukan hampir satu abad lalu oleh seorang petani yang sedang membajak sawah.
Sejumlah bagian Hoba telah diambil untuk tujuan penyelidikan ilmiah, dan menurut penelitian ia mendarat sekitar 80.000 tahun lalu.
Tak hanya di Namibia, Argentina juga merupakan 'rumah' bagi meteorit raksasa. Sebelum menemukan batu dengan bobot 30 ton pada akhir pekan lalu, sebuah meteorit bernama El Chaco yang ditemukan di lokasi yang sama pada 1969 memiliki berat 37 ton.
Mungkin Argentina saat ini dapat mengklaim memiliki dua dari tiga meteorit terbesar yang ditemukan di Bumi. **prc
BERITA LAINNYA +INDEKS
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.