Kanal

Prajurit diduga Aniaya Wartawan, Kostrad: Kami Meminta Maaf

PELITARIAU, Jakarta – Seorang jurnalis televisi bernama Soni diduga dianiaya oleh oknum prajurit 501 Kostrad. Menanggapi hal tersebut, Kapen Kostrad, Letkol Agus Bhakti membeberkan kronologi insiden itu. Sementara sebagai Kapen Kostrad, Agus memastikan telah berkoordinasi langsung dan terus-menerus dengan pimpinan perusahaan televisi tersebut.

“Saya sebagai Kapen Kostrad berkoordinasi langsung dengan pimpinan Net TV dan meminta maaf atas kesalahpahaman ini. Diharapkan rekan-rekan jurnalis tidak menerima info lain yang berkembang yang tidak sesuai dengan fakta yang ada,” ujar Agus kepada awak media dikutip okezone, Minggu (2/10/2016).

Sebelum kejadian tersebut terjadi, Agus menyebut konvoi sempat menabrak salah seorang personel pengamanan, tapi tidak fatal. Selanjutnya ketika konvoi menabrak seorang perempuan di perempatan Tean.

“Pelaku diamankan oleh personel pengamanan Pam gabungan TNI-Polri dan melakukan perlawanan beserta rombongan konvoi lainnya, terjadi keributan dan situasi memanas,” imbuhnya.

Agus menambahkan, kala itu, korban bernama Soni yang bekerja sebagai kontributor televisi swasta sempat dikira sebagai salah satu anggota konvoi. Terlebih lagi ketika ditanya identitas, ia beberapa kali tidak menjawab.

“Kebetulan seragam liputan mirip pakaian rombongan yang dipakai konvoi (hitam-hitam), jadi ini murni kesalahpahaman,” sambungnya.

Meski demikian, Agus membantah jika prajurit Kostrad memukul Soni. Sebaliknya, ia hanya digetok helmnya sekali. Bahkan, saat ini sudah dilaksanakan pemeriksaan di rumah sakit.

“Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi baik dan sedang berada di Polres Madiun sedang bersama Danyon, Dandim & Kapolres. Silahkan cross chek ke Dandim atau Kapolres di sana,” tandasnya.***(prc)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER