PELITARIAU, Meranti- Desa Topang Kecamatan Rangsang yang berada di sebuah pulau di bagian Timur Pulau Tebing Tinggi Meranti dikhawatirkan kelak hanya tinggal sejarah. Desa ini sejak tahun 1945 telah menjadi sasaran gelombang abrasi. Saat ini kondisi desa tersebut amat memprihatinkan terutama dibagian timur.
"Luas wilayah Pulau Topang yang hanya 3.500 Hektar tersebut saat ini sudah semakin berkurang akibat tergerus oleh gelombang abrasi, Abrasi yang di alami Desa Topang ini sudah terjadi sejak tahun 1945 di sebelah Barat Desa Topang sudah runtuh seluas 1 KM dan yang paling parah di sebelah Timur Desa Topang sudah habis runtuh seluas 10 KM" Ungkap Kepala Desa Topang Syamsuharto kepada Wartawan ketka berbincang bincang di kedamannya Selasa (27/9/16) lalu.
Syamsuharto berharap agar ada tindakan sejak dini supaya luas wilayah Desa Topang yang sudah kecil ini semakin kecil pula di karenakan abrasi.
"Saya juga berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah untuk pembangunan tanggul pemecah gelombang, permintaan itu sebenarnya sudah kita gaungkan melalui proposal dan media lainnya namun hingga saat ini permintaan tersebut belum juga mendapatkan hasil. Kami tidak dapat berbuat banyak mengatasinya. Tanaman pohon bakau dan api-api yang diharapkan membentengi pulau dari kuatnya ombak tidak mampu bertahan hidup. Hingga kondisi memprihatinkan itu setiap tahun mengurangi jumlah daratan yang masuk ke arah lautan" Katanya.***ek