PELITARIAU, Meranti-Cuaca panas yang juga terjadi di sebagian besar pulau Sumatera juga bisa memicu kebakaran hutan. Seperti yang terjadi di Kabupaten Kepulauan meranti tepatnya di Desa Lukit dan Desa Bagan Melibur, Pulau Padang.
Berdasarkan informasi lapangan ada sekitar 7 hektar lahan yang terbakar merupakan area kebun sagu masyarakat di Desa Lukit dengan status kebakaran sudah terkendali sehingga tinggal melakukan proses pendinginan.
Proses pendinginan lahan tersebut di ikuti langsung Personil pemadam kebakaran (Fire Fighter), PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bersama tim desa, TNI/ Polri dan Pemkab Meranti serta PT. GCN hingga saat ini, kamis (18/8/16), masih terus memantau kondisi lahan yang terbakar di wilayah Desa Lukit dan Desa Bagan Melibur, Pulau Padang, Kepulauan Meranti.
Bahkan, Setidaknya 50 personil Fire Fighter dan FERT (Fire Emergency Response Team) dari Posko RAPP di Pangkalan Kerinci, Pelalawan juga ikut diterjunkan ke lapangan, lengkap dengan peralatan berupa pompa jenis Mark 3 sebanyak 4 unit, Ministriker 3 unit dan selang air. Kondisi cuaca cukup panas dengan angin kencang dan selalu berputar arah.
Selain membantu memadamkan api di lahan masyarakat, tim pemadam juga fokus bekerja di perimeter guna mencegah api tidak meluas dan adanya api loncat ke dalam konsesi. ***