PELITARIAU,Rengat - Proyek pengadaan Optimlisasi listrik milik Dinas pertambangan dan energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) belum selesai, meski sudah dilakukan Final Hand Over (FHO) proyek pada akhir Desember 2015 namun, pihak PLN baru bisa menyelesaikan kegiatan pemasangan Gardu listrik akhir Desember 2016 ini.
Superveisor Operasi PLN Jhon Efendi, mengatakan kalau,andil PLN dalam pekerjaan proek optimalisasi listrik senilai Rp 7,2 milyar hanya berupa pemasangan garud saja. Pekerjaan pemasangan gardu listrik tersebut sedang berjalan dan masih terus digesa.
"Pengadaan optimalisasi listrik di RSUD Indrasari yang kami kerjakan berupa pemasangan Gardu listrik. Menurut kontrak kerja maka pekerjaan akan selesai hingga akhir Agustus ini," kata Efendi saat dikonfirmasi pelitariau.com Senin (08/08).
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan pekerjaan pemasangan Gardu listrik di RSUD Indrasari sampai saat ini, masih terlakana dengan baik dan nantinya akan bisa dimanfaatkan oleh pihak RSUD Indrasari dalam melayani masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya proyek pengadaan optimalisasi listrik milik Distamben Inhu dengan nilai anggaran Rp 8,2 milyar, terjadi beberapa kali perubahan harga dan hanya dibayarkan oleh Distamen Rp 7,2 milyar. Sebelumnya sempat dilakukan adendum prubahan nilai proyek menjadi 7,9 milyar.
Plaksana tugas (Plt) Kadistamben Inhu Sapridawati kepada pelitariau.com mengungkapkan, dengan adanya persoalan dalam kegiatan proyek optimalisasi listrik untuk RS Indrasari Rengat Rp 8,2 milyar sudah di periksa oleh kejaksaan, selain itu juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga melakukan penghitungan dalam pekerjaan proyek optimalisasi listrik.
Syafridawati juga mengakui, bahwasanya proyek pengadaan optimalisasai listrik di RS Indrasari berawal atas usulan pihak ruma sakit akan tetapi proyek tersebut belum ada serah terima dari pihak Distamben dengan RS Indrasari dikarena masih tahap dalam proses pengaliran listrik dari PLN.** arif.