PELITARIAU, Rengat- Sehubungan dengan semakin anjloknya harga karet dunia, pemerintah daerah kabupaten Inhu rencananya akan menopang ekonomi masyarakat dengan cara mengelola lahan tidur dengan cara bercocok tanam ubi dan sejenisnya.
Pihak Pemkab Inhu telah memanggil kepala desa dari 14 kecamatan dan 194 desa dan Kelurahan untuk memusyawarahkannya, dan ternyata mendapatkan tanggapan yang positif.
Hal itu terungkap saat Sekretaris Daerah Inhu H Agus Rianto dikonfirmasi Pelitariau.com Senin (29/2) membenarkan bahwasanya pihaknya telah memusyawarahkan tentang pengelolaan lahan tidur untuk ditanami tumbuhan jenis umbi- umbian ini sebagai salah satu solusi mengatasi menurunnnya harga karet untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Saya sudah mengadakan musyawarah dengan semua kepala desa yang ada di Inhu, dan mereka cukup antusias dengan program ini", ungkapnya.
Lanjutnya pihak Sekda juga tidak akan tinggal diam soal pemasaran yang selama ini cukup membingungkan masyarakat. "Kami akan mencari investor agar dapat membangun pabrik ubi di wilayah Inhu yang kita cintai ini", jelasnya.** (surya)
Antisipasi Anjloknya Harga Karet, Masyarakat Inhu Akan Menanam Ubi
Ikuti Terus Pelitariau.com