Kanal

Apakah Vaksin Polio Halal? Ini penjelasan Kadiskes Riau

PELITARIAU, Pekanbaru- Dalam diskusi yang di gelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau dengan para awak media, TV, Cetak, Elektronik dan Online, pada jumat (26/2/2016) sore kemari, terkait pekan imunisasi nasional dan penanggulangan DBD di Provinsi Riau.

Dalam diskusi ini Kepala Diskes Provinsi Riau Andra Sjafril mengutarakan betapa pentingan imunisasi bagi bayi dan balita, memberika vaksin polio terhadap bayi dan balita dari umur 0 sampai 59 bulan, berfungsi untuk pencegahan berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit lumpuh layu.

"Pemberian pin folio aktif dilakukan melalui mulut, untuk setiap anak usia 0-59 bulan diberi dua tetes," ujar andra dalam penjelasannya.

Lanjutnya, "Diskusi ini bentuk dari salah satu cara bertukar pemikiran dengan para pewarta, dengan perpanjang tanganan media diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat luas," ungkap Andra.

Kegiatan diskusi dimulai pada pukul 14.30 sampai 16.30 WIB dan bertempat di kantor Diskes, Dr Riza Iriani Nasution sebagai dokter anak juga didatangkan, guna memperoleh informasi lebih detail dalam diskusi.

Dalam penjelasannya Kadiskes Riau Andra Sjafril langsung membacakan UU tentang kesehatan nomor 4 tahun 2016 tentang kehalalan yang di fatwakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Al dlarurat adalah kondisi keterpaksaan yang apabila tidak di imunisasi dapat mengancam jiwa manusia, kemudian al hajat adalah suatu kondisi keterdesakan yang apabila tidak diimunisasi maka akan dapat menyebabkan berat atau kecacatan pada seseorang," jelas Andra.

Lanjutnya, apabila tidak ada obat lain, maka satu-satunya jalan adalah pin folio ini, namun pin folio ini selalu difiltrasi jutaan kali guna menghilangkan efek haramnya," ungkapnya.

Saat dijumpai pelitariau.com usai acara, Kepala dinas kesehatan meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap isu bahwa imunisasi tidak halal, karna Majelis Ulama Islam Indonesia (MUI) segera memberikan label halal pada vaksin tersebut.

Kadiskes Andra Sjafril juga menghimbau seluruh masyarakat turut ikut serta mensukseskan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang dilaksanakan pada 8 hingga15 Maret 2016 mendatang di Puskesmas, Posyandu dan Rumah Sakit terdekat.

"Pemberian imunisasi secara rutin akan mempercepat pemutusan siklus hidup virus tertentu, seperti penyakit lumpuh layu akut yang menyerang anak dibawah 15 tahun," tutup Andra.***osp


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER