Kanal

Mengenali apa itu virus Zika Sekarang Juga

PELITARIAU, Pekanbaru- Penularan virus Zika terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes, tapi ada juga laporan dimana penularan terjadi melalui seks atau transplasental walaupun amat jarang. Gejalanya hanya seperti demam berdarah tapi lebih ringan, ada juga yang menyebutkannya sebagai bentuk ringan dari penyakit Chikungunya.

Koordinator regional di kantor regional World Health Organization (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa Virus Zika ditemukan pertama kali di Uganda saat 1947 pada monyet di hutan Zika. Lalu pada 1948 ditemukan pula pada nyamuk Aedes africanicus, dan pada 1954 telah ditemukan pada manusia di Nigeria. ‎

Virus Zika tergolong flavivirus, seperti yang dilansir situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) Riau, Rabu (30/12/2015) lalu, bahwa Virus Zika tergolong flavivirus atau termasuk dalam genus virus nil barat, virus deman berdara dan virus demam kuning. Pada dasarnya, klinis penyakit ini ringan dan terbatas pada diri sendiri. "Keluhan yang dialami pada penderita dapat berupa bercak merah di kulit, demam, nyeri kepala dan mata terasa panas," ujar Prof Tjandra Yoga Aditama, melalui kordinator Tim Media Center (TMC) dinkesriau.net, Rozita.

Untuk pencegahan, sejauh ini belum ada obat antiviral dan belum ada vaksin untuk mencegah infeksi ini. Prof Tjandra mengatakan dalam beberapa waktu ini, infeksi virus Zika diduga berhubungan dengan gangguan susunan saraf pusat dalam bentuk mikrosefalus dan retardasi (perlambatan pembaharuan) mental, salah satunya di Brasil baru-baru ini.

Hingga kini dunia kesehatan masyarakat masih mengamati kejadian di Brasil tersebut dengan seksama. "Sejauh ini belum ada langkah kesehatan internasional yang khusus dilakukan," ujar pria yang pernah menjabat sebagai kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI ini.***osp


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER