Peristiwa tersebut disadari ketika Korban (Juprianto, red) pulang dari kenduri (syukuran) pada Minggu (10/1/2016) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Ketika itu, dirinya menemukan pecahan kaca etelase di dalam warung dan pintu belakang (pintu dapur) juga dalam keadaan rusak. Serta, dibagian depan juga ditemukan lemari estelase tempat rokok dan uang hasil dagangan dalam keadaan rusak dan berantakan.
"Setelah mendapat informasi tersebut, pihak Kepolisian beserta petugas identifikasi langsung menulusuri sekitar lokasi kejadian," ungkapnya Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kapolsek Tebingtinggi, Akp Ade Rukmayadi SH, pada Senin (11/1/2016).
"Dan, pihak kami langsung melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan para saksi," ungkapnya kembali.
Dari hasil olah TKP tersebut, petugas telah menemukan sidik jari beserta tetesan darah pelaku yang diduga terkena kaca yang pecah.
"Kasus ini masih dalam penyidikan, pelaku masih diburu, korban juga telah membuat laporan untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.***wr