Sejarah peringatan HPS berawal dari pentingnya masalah pangan. Tanpa pangan, suatu negara sulit dikatakan kuat. Sebab kekuatan negara ditentukan terpenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat. Indonesia bergabung menjadi anggota Food And Agriculture Organizatin (FAO) of the United Nations (PBB) pada tahun 1981. Kosekuensi Indonesia sebagai anggota FAO, seruan perhatian kepada masyarakat miskin. Puncak peringatan HPS Ke-35 di pusatkan di komplek Jaka Baring, Sumatera Selatan, pada 16 Oktober 2015.
Sementara, penetapan Hari Ikan berawal dari PBB, dimana pada 21 Nopember tahun1997 merupakan peringatan Hari Ikan Sedunia. Hal itu menjadi inspirasi Indonesia untuk pemberdayaan petani nelayan sebagai penggerak ekonomi menuju kedaulatan pangan. Ketika usulan penetapan Hari Ikan Nasional didukung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka pada tanggal 21 Nopember ditetapkan hari Ikan Nasional. Peringatan itu menggugah peran penting sektor perikanan dan kelautan.
Karena itu, HPS ke-35 dan Hari Ikan Nasional ke-2 Kota Dumai, diperingati secara bersamaan dengan cara memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok masyarakat yang ada di tujuh kecamatan di Dumai. Penyerahan bantuan berupa bibit dan modal usaha berlangsung di aula Kantor Dinas Pertanian Perkebunan dan Hutan (Distanbunhut), areal pelabuhan TPI Purnama, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kamis pagi.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Ir Darmansyah dan Penjabat Walikota Dumai, Arlizman Agus dan Sekretaris daerah Dumai, Said Mustafa beserta sejumlah instansi berkesempatan menyerahkan bantuan. Bantuan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Provinsi Riau.
Darmansyah mengatakan, peringatan HPS ke-35 dan Hari Ikan Nasional ke-2 di Dumai, adalah yang terbaik di Provinsi Riau. “Rugi rasanya untuk tidak hadir di Dumai,” ungkap Darmansyah.(JS)