PELITARIAU, Pekanbaru- Pasca instruksi dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada Kepala Dina Kesehatan Provinsi Riau dan di tindaklanjuti oleh Asisten II Setdaprov Riau Masperi, meminta agar seluruh jajaran Pemprov Riau untuk mempersiapkan tempat evakuasai korban kabut asap di Kota Pekanbaru.
Setelah mendengar instruksi dari Plt Gubri, seluruh SKPD menggelar rapat darurat di ruang melati Kantor Gubernur Riau pada Jumat (23/10) sore, yang menjadi pokok bahasan dalam rapat ini ialah, menetapkan Balai Serindit yang berada di Gedung Daerah Provinsi Riau dan Aula Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk dijadikan tempat evakuasi warga Riau yang rentan terhadap paparan kabut asap, seperti lansia, bayi menyusui, anak-anak, orang sakit dll.
"Plt Gubri menyarankan menyediakan sebuah tempat berupa ruangan tertutup untuk pengevakuasian, dan Plt Gubri meminta ruang balai serindit di gedung daerah dan Aula Kantor Dinas PU utnuk dijadikan tempat evakuasi korban paparan kabut asap di kota Pekanbaru, dan juga harus dipersiapkan seperti tempat tidur dan Inkubator untuk bayi-bayi yang baru lahir," ungkap Masperi.
Kemudian Plt Gubernur Riau meminta kepada Kadiskes Riau agar menyediakan obat-obatan terkait lima penyakit akibat paparan kabut asap dan Air Puryfire di tiap-tipa pos evakuasi.
Sore ini, sabtu (24/10) Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berencana mengecek kesiapan pos evakuasi yang berada di dua tempat, di Balai Srindit dan Aula Kantor Dinas PU. Mengingat instruksi ini langsung disampaikan oleh Preside RI Joko Widodo Kepada Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kemarin, jumat (23/10) saat memimpin rapat terkait darurat asap di Jakarta.***osp