Kanal

Vihara Buddha Kirti Miliki Asrama 2 Lantai 19 Kamar

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Ketua Pengurus Vihara Buddha Kirti Bagansiapiapi ( Rohil ) Awi Oliong telah meresmikan pemakaian asrama yang dibangun oleh para donatur Vihara Ahad (18/10).

Asrama 2 lantai dengan 19 kamar yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat tidur,lemari,AC,kipas angin dan air bersih,terletak di Jalan Klenteng tepatnya ditengah pusat Kota Bagansiapiapi dibangun dengan dana sedikitnya menghabiskan lebih kurang Rp.1.2 miliar.

Keberadaan asrama ini hingga sampai meresmikan pemakainanya merupakan ide cemerlang para pengurus Vihara yang terus berusaha membuat suatu terobosan-terobosan baru dengan konsep maju bersama guna membantu masyarakat banyak khususnya yang kurang mampu dibidang sosial kemasyarakatan.

Peresmian asrama Vihara Buddha Kirti diawali dengan pawai yang dimulai dari Vihara keluar dari jalan Pahlawan, masuk ke jalan Bawal belok kekri kejalan menuju Klenteng Ing Hok King singgah sebentar lalu pawai dilanjutkan ke jalan klenteng menuju Asrama.

Didalam barisan pawai tergabung para pengurus Vihara, Donantur, masyarakat, pelajar dengan iringan Barongsai. Sesampainya dihalam Asrama dilakukan acara pembukaan plang nama Asrama oleh ketua yayasan Awi Oling bersama kawan dengan letusan Mercon hingga pemotongan pita secara bersama-sama sebagai tanda syukur atas pemakaian asrama yang mereka bangun sangat repsentatif.Usai acara tersebut dilanjutkan dengan penyerahan cindra mata berupa piagam dan miniatur Vihara kepada pengurus dan Donatur.

Keberadaan Arsama ini menjadi icon tersendiri bagi Vihara Buddha Kirti.Dalam membangun asrama ini pengurus berupaya menjaring para donatur dalam negeri hingga ke ibu kota Propinsi yakni Jakarta.Selain itu donatur juga datang dari anak jati Bagansiapiapi yang telah sukses di luar negeri turut andil menyumbangkan rezekinya sampai asrama tersebut siap digunakan.

Menurut Awi Oliong,terlahirnya asrama ini karena setiap tahunnya tamu yang datang mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal atau penginapan.Kesulitan itu menjadi pemikiranya terutama pada saat ada acara seperti sembahyang kubur,imlek dan even bakar tongkang.

"Biasanya banyak tamu yang datang ke Bagansiapiapi dan Rokan Hilir sekitarnya. Setiap tahun ribuan hingga jutaan pengunjung datang. Mereka yang datang memerlukan tempat tinggal atau tempat menginab, namun tidak jarang mereka sering tidak mendapatkan penginapan karena banyaknya pengunjung yang datang dan terbatasnya penginapan di tempat kita," katanya.

Bangunan asrama yang berdampingan langsung dengan Vihara Buddha Kirti dibangun dari sumbangan para donatur sebagai berikut: Gui Lim Suan Cio, Gui Ying Cuan, Ang Thian Ce, Ngo king Hui, Semangat Jaya, Toko Mas Dewi Jaya, Tie Qiu Guat, Le Pio Cu, Group Senam Guat Lie, Tiau Ka Sun, Kho Sin De, Ang Tei Zi, Ciu Lau Yi, Tiu Tiu Kas Kok, Ang ying Siu, Ong Wie Lip, Ang Tik Cuan, Ang Kim Giok, Kho Tuan Ching, Ong Sian Tik, Mini mart, Ngo Jin Siong, Ng Wi Siaong, Wi Lip, Wi Kian, Lo Lik Tian ( Sutiadi) dan lo San-san.***ZI


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER