Kanal

Gemar Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di Kantor DPRD Rohil

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Gerakan Mahasiswa Rokan (Gemar) dan masyarakat mengelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Rohil, aksi spontan ini terkait belum tuntasnya kasus penyelesaian tapal batas desa, Senin (31/8/15).

Kordinator Lapangan Zunnur Roin, ketika menyampaikan orasi didepan Kantor DPRD Rohil, Senin (31/8/15), mereka dalam orasinya menyampaikan beberapa item tuntutan terhadap pemerintah daerah dan lembaga legislatif supaya lebih pro aktif memperhatikan kondisi masyarakat serta daerahnya.

Adapun tuntutan yang disampaikan yakni mendesak Pemkab Rohil memberhentikan Plt/Pjs kepala desa yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dan Undang-undang serta tidak pro masyarakat, termasuk Plt kades Sintong Pusako Kecamatan Tanah Putih dan Plt Penghulu Sungai Segajah Jaya Kecamatan Kubu. Kemudian meminta KPUD untuk independen dalam melaksanakan pemilukada serentak 2015.

Selanjutnya, mendesak Pemkab Rohil agar menyelesaikan permasalahan sengketa tapal batas antara desa suak air hitam dengan desa sungai besar Kecamatan Pekaitan serta mengusir PT Sumayera Riang Lestari dari Pemukiman Masyarakat Kubu.

Disisi lain, mereka juga menyampaikan masih banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, infrastruktur yang buruk, pelayanan birokrasi yang buruk dan lemahnya pengawasan terhadap perusahaan yang merugikan masyarakat, kemudian banyaknya kecurangan pemilu dan intervensi pemerintah yang mengangkangi nilai demokrasi dan pelanggaran undang-undang.

Setelah hampir sejam mengelar orasi dan akhirnya diterima Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan didampingi Anggota DPRD Rohil Yunadi, Habib Nur dan Abu Khoiri, Yohanes, Maston, Ucok Mhuktar.

Sementara itu ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan mengatakan, aspirasi yang di sampaikan oleh adek-adek mahasiswa  kita tampung, insallah besok DPRD Rohil akan melakukan sidang paripurna, dalam paripurna itu nanti akan kita sampaikan pernyataan sikap adek-adek, tentang tapal batas.

fungsi DPRD telah kita laksanakan, dengan berapa kali kita lakukan hering bahkan kita telah melayangkan surat kepada Pemerintah daearah. Hingga saat ini belum ada jawaban, tentang masalah tapal batas yang berada di Rohil. Mudah-mudahan dalam sidang Paripurna selasa (1/9) besok saya sampaikan, adek-adek mahasiswa boleh hadir untuk mendegar pernyataan dari pemerintah setempat," ujarnya.***Jr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER