Kanal

Kadus Kesal, Usulan Sarana Air Bersih Tak Dapat Tanggapan

PELITARIAU, Rengat – Masyarakat desa Bukitpetaling Kecamatan Rengatbarat yang tinggal di beberapa dusun kesal dengan sikap pemerintah, dimana usulan masyarakat kepada pemerintah daerah tentang sarana air bersih tidak mendapat respon positif serta tidak ada solusi untuk mengakomodir Permintaan masyarakat, sehingga sepanjang tahun masyarakat Desa Petaling menggunakan air rawa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya seperti yang disampaikan Ali Musodikin (34) Salah seorang warga Desa Bukit Petaling yang tinggal di Jalur 4 kepada pelitariau.com mengatakan, dirinya bersama warga lainnya menggunakan air parit (rawa,red) untuk kebutuhan sehari-hari. "Jarak tempuh untuk mengambil air itu sekitar 2 km," jelas Ali.

Sementara itu Kepala dusun (Kadus) III Desa Bukit Petaling Sugianto menjawab pelitariau.com, Senin (10/8) membenarkan kalau masyarakat diwilayah dusunnya kesulitan mendapatkan sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sudah kita usulkan permohonan kepada pemerintah untuk dibangunan sarana air bersih dari Pamsimas, tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kadus II Desa Bukit Petaling Sukardi, Petugas dari program Pamsimas hanya meninjau lokasi namun tidak merealisasikan pembangunannya Dimana katanya usulan permohonan pembangunan yang disampaikan untuk sarana air bersih di desa Bukit Petaling tidak dapat tanggapan baik dari pemerintah, baik itu dari pihak Kecamatan maupun dari pihak Kabupaten.

"Kemarin sempat pihak pegawai PU Inhu sosialisasi untuk pembangunan sarana air bersih di desa ini (Desa Bukit Petaling,red) namun tidak ada kelanjutannya. katanya lokasi tempat pembangunan Pamsimas tidak memenuhi standar," jelasnya.

Di tempat yang berbeda Sugiman SE Penyiar Radio Suai Fm yang juga warga Desa Bukitpetaling  saat ditemui pelitariau.com, Senin (10/8) di Pematangreba menjelaskan bahwa dirinya ikut serta mengajukan proposal kekantor Pamsimas Pematangreba, namun sampai saat ini pihak Pamsimas belum menyetujui proposal yang diajukan tersebut.

"Tidak ada info yang jelas dari Pamsimas, itu artinya desa kita tidak disetujui proposalnya, kenapa bisa begitu hanya pihak Pamsimas yang tau, mungkin bisa jadi sumber air yang tidak bagus," kata Sugiman.***Sur


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER