Kanal

Disperindag Dumai Ajukan Penambahan Kuota Elpiji 3 Kg

PELITARIAU, DUMAI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Dumai mengajukan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram (kg) untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

Kepala Disperindag Dumai Zulkarnaen kepada pers di Dumai, Kamis (28/8/14) penambahan pasokan ini dalam rangka juga mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan bakar gas ini di tengah masyarakat.

"Kita kuatirkan juga adanya pelanggan elpiji 12 kilogram yang beralih ke 3 kg, sehingga dibutuhkan kuota minimal 6 ribu tabung per hari," katanya, seperti dilansir riauterkini.com.

Dia menjelaskan, permintaan penambahan ini berdasarkan pengkajian dampak dari rencana kenaikan harga elpiji 12 Kg oleh pemerintah, kemudian indeks kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan industri rumah tangga dan usaha mikro lainnya.

Untuk kebutuhan indeks rumah tangga secara normal yakni 3 tabung perbulan. Sedangkan untuk kebutuhan indeks home industri atau usaha mikro lainnya ‎sebanyak 60 tabung perbulan.

"Sejauh ini pasokan di Dumai aman, namun tentu saja diperlukan pengawasan supaya penjualan elpiji 3 kilogram ini tepat sasaran. Kita memikirkan ketika kenaikan harga elpiji 12 kilogram jadi naik, maka barangkali banyak yang beralih ke 3 kilo," ungkapnya.

Disperindag, lanjutnya, juga akan menegaskan kepada 288 pangkalan resmi se-Kota Dumai agar tidak menjual lebih dari 5 tabung gas elpiji 3 kilogram kepada pembeli. Apabila kedapatan maka pangkalan akan disanksi tegas.

Langkah ini, supaya tidak ada pengecer ilegal yang berjualan gas elpiji, dan pasokan yang tersedia murni dijual kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebanyak 288 pangkalan resmi tersebut tersebar di 33 kelurahan seluruh Dumai. Sedangkan harga resmi sesuai HET hanya Rp14.750 pertabung dengan harga di pangkalan dijual hingga Rp 15.000-Rp16.000.

"Jika menemukan kesalahan dalam penyaluran elpiji ini di tingkat pangkalan, maka silahkan buat pengaduan ke pemerintah, dan kami akan menindakklanjutinya.

Sementara, Manager Operasional SPBEE PT RMJ Perkasa Yulius mengatakan, saat ini pasokan gas LPG bersubsidi untuk Dumai bertambah sebesar 1.040‎ tabung perhari. Sehingga, kuota untuk Kota Dumai menjadi 4.920 tabung per hari.

Sejauh ini menurutnya, pasokan elpiji 3 Kg aman apabila pangkalan tidak menjual kepada pengecer yang tidak berizin sehingga kebutuhan untuk masyarakat masih mampu terpenuhi.

"Kita bersama Disperindag tetap akan berjuang bagaimana membuat ketegasan kepada agen dan pangkalan agar pasokan terjaga dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat umum," ungkapnya (PR-cr.Ram)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER