PELITARIAU, Dumai - Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban jalannya tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 mendatang, gabungan Aparat Penegak Hukum yang terdiri atas personel Kepolisian Resort (Polres) Dumai, personel Komando Distrik Militer (Kodim) 0320/Dumai serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pengaman hingga beberapa hari mendatang di KPU Dumai.
Pengamanan tersebut terkait adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Antusias Masyarat Adat Dumai (GAMAD) atas tuntutan diberlakukannya Warkah Maklumat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bagi pelolosan Bakal Calon (Balon) Walikota Dumai mendatang.
Dikatakan Kapolres Dumai AKPB Suwoyo, guna melakukan penjagaan keamanan dan ketertiban jalannya tahapan Pilkada mendatang khususnya menghadapi adanya aksi unjuk rasa GAMAD, Polres Dumai telah menurunkan 2/3 kekuatan yang dimiliki oleh Personel Polres Dumai.
"Pada pegamanan kali ini, tepatnya Sabtu (25/7) hingga Selasa (28/7) mendatang, Polres Dumai menurunkan 360 personel dengan dibantu oleh 50 personel Kodim 0320/Dumai dan esok hingga seterusnya dilakukan penambahan menjadi 100 personel Kodim 0320/Dumai serta 40 personel Satpol PP," katanya, Sabtu (25/7) pagi.
Tak hanya itu, lanjutnya, pengamanan kala itu juga melibatkan beberapa peralatan dan perlengkapan milik Polres Dumai seperti peralatan Water Canon, Gas Air Mata, Senjata Api dan Laras Panjang serta beberapa peralatan dan perlengkapan yang diperlukan lainnya.
"Namun sejauh ini, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Gerakan Aliansi Masyarakat Adat Dumai hari ini tergolong aman dan damai. Namun kendati demikian, tim pengamanan gabungan akan terus diturunkan dan ditugaskan guna terus melakukan antisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya dalam rangka tahapan Pilkada mendatang," tutupnya.(bie)