PELITARIAU, Selatpanjang - Oknum Wartawan atas nama Fadli dan Iknum yang mengaku LSM Lembaga Surfe Independen (LSI) Kabupaten kepulauan Meranti atas nama Getul dan Rifai, mencoba melakukan pemerasan terhadap Yayasan Pendidikan Hidyatut Tholibin (YPHT) Rangsang Kabupaten Meranti.
Setelah beberapa kali upaya pemerasan oleh oknum LSM Getul dan Rifai ini gagal, menggunakan pemberitaan media online SIGAPnews di terbitkan pemberitaan tanpa konfirmasi serta menghakimi terhadap calon korban.
Ketua YPHT Rangsang Sugito dikonfirmasi pelitariau.com Rabu (29/4) mengatakan, kalau dirinya tidak mengetahui adanya pemeberitaan di SIGAPnews yang mencantumkan namanya sebagai narasumber dalam berita tersebut. "Saya tidak pernah dikonfirmasi oleh wartawan SIGAPNews atas nama FADLI," kata Sugito.
Ditegaskan Sugito, Semustinya pemberitaan harus ada konfirmasi dulu. "Tidak benar kalau bantuan kepada YPHT rangsang tahun 2013 di potong Rp 70 juta oleh Anggota Dewan, saya cuma dipaksa membuat surat pernyataan yang isisnya juga tidak tau, katanya inpenstigasi oleh LSM LSI atas nama Getul dan Rifai," kata Sugito.
Sugito menjelaskan, bantuan senilai Rp 100 juta yang diterima dari bagian Kesra kabupaten kepulauan Meranti sudah digunakan sesuai dengan peruntukannya di YPHT Rangsang.
Menurut Sugito, upaya yang dilakukan oleh oknum LSM dan oknum wartawan itu hanya untuk memeras. "Saya tidak ada buat pernyataan, yang buat pernyataan itu LSM LSI," kata Sugito.
Atas dugaan pemaksaan pembuatan surat dengan menuduh anggota DPRD memotong uang bantuan, Sugito berencana akan membawa kasus tersebut kejalur hukum sebab, dirinya tidak pernah membuat pernyataan secara sukarela namun dibawah tekanan dan paksaan oknum LSM LSI atas nama Rifai dan Getul.
Semantara itu Wartawan SIGAPNews Fadli yang mengaku bertugas di Kepulauan Meranti membenarkan tidak ada mengkonfirmasi langsung Sugito selaku ketua yayasan YPHT namun dihubungi melalui telpon tidak aktif.
"Saya tidak ada konfirmasi ke pak Sugoto tapi, saya ada memiliki surat pernyataan Sugito sebagai ketua YPHT rangsang," katanya. Sedangkan Oknum LSM LSI Getul dan Rifai belum ditemukan keberadaannya.***