Kanal

Supir Mobil Fuso Yang Menewaskan Tiga Korban Terungkap

PELITARIAU, Rengat - Penyebab kecelakaan truck Fuso yang berujung maut pada sabtu (14/2) telah terungkap kejadiannya yang langsung di akui oleh supir truck fuso di kantor polisi Inhu pada minggu (15/2) kemarin.

Supir truck yang berinisial SH (46) mengakui kesalahan kepada polisi, pada saat itu mobil dalam keadaan rem blong sehingga mobil yang bermuatan 20 ton tersebut tidak bisa terkendalikan saat termundur di tanjakan dan langsung menabrak rumah korban.

"Saat itu saya sedang tertidur di belakang jok dan supir II saya yang bernama eko yang membawa mobil, ketika terdengar suara keras dari arah belakang mobil saya langsung terbangun ternyata kami menabrak sebuah rumah," ujar supir SH tersebut kepada polisi saat di interogasi.

Dari pengakuan eko sopir II, ketika kejadian rem mobil tidak berfungsi dan tidak bisa terkendalikan lagi, dan saat itu juga mobil bagian belakang langsung menabrak rumah korban, eko pun langsung lari ke pos Patroli Jalan Raya (PJR) untuk mendapatkan perlindungan dari amukkan massa yang sudah berkumpul di tempat kejadian.

"Saat kami berangkat dari medan mau menuju jambi saat itu rem mobil masih berfungsi dengan baik, ketika kami memasuki kecamatan Batang gansal kami mengecek ulang rem ternyata rem mobil sudah blong, dari pada kami terlambat untuk membongkar di jambi, kami memaksa untuk tidak memakai rem,"ujar eko yang mengakui kesalahannya.

Ditempat berbeda, Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo melalui Kasubag Humas Polres, Iptu Yarmen Djambak, menyebutkan bahwa kasus itu sedang dalam penyidikan. "Kasus Lakalantas tersebut masih dalam penyelidikan, sopir I dan Sopir II mobil tersebut telah kita lakukan penahanan untuk sementara waktu", sebutnya singkat.

 

Seperti yang diberitakan oleh pelitariau.com Kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.00 wib di Jl.lintas timur Sei akar Km 258 Kecamatan Batang Gansal, ketika mobil truck Mitsubishi Fuso BK 8888 LM yang dikendarai Eko Bp Siregar (39), dengan muatan besi seberat 20 ton.

Mobil tersebut datang dari arah Pekan baru menuju arah Jambi sewaktu mendaki mobil tidak mampu menaiki tanjakan di Jl.Lintas Timur Km 258,sehingga mobil tersebut bergerak mundur dan menabrak rumah.

Rumah yang terbuat dari papan itu jebol dan remuk akibat diseruduk truck tersebut. Pemilik rumah yang lagi terlelap tidur dan Juliana Doloksaribu (25) serta anaknya yang baru berumur tida hari ikut tewas dalam insiden itu.

Sementara, dari informasi yang berhasil dirangkum dirumah duka, korban atas nama, Juliana Doloksaribu dan anaknya telah dimakamkan pada Minggu (15/2/2015) siang tadi di TPU setempat. Sementara, korban atas nama, Mariana Sinaga, akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Tebing Tinggi,Sumatera Utara. "Mariana Baru Sinaga telah dibawa pihak keluarga ke Tebing Tinggi untuk dimakamkan disana dan jasadnya juga sudah dibawa ke Tebing Tinggi", sebut Parlindungan, selaku Ketua RT setempat.***
 

Penulis: Chandra

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER