Kanal

Asap Rokok Elektrik Dianggap Ramah Lingkungan Mengandung Bahan Kimia

PELITARIAU - Selama ini asap rokok elektrik dianggap ramah lingkungan. Namun, faktanya asap yang mengandung bahan kimia tersebut, dapat menginfeksi paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari John Hopkins University di Baltimore, Amerika Serikat. Mereka menggunakan tikus untuk melakukan percobaan pada efek samping paparan asap rokok elektrik.

Peneliti menemukan uap dari rokok elektrik mengandung racun, yang melemahkan respon sistem kekebalan terhadap bakteri dan virus. Di samping itu, efek lainnya yaitu, dapat mengganggu sistem pernapasan, bagi yang menghisap atau pun orang-orang yang menghirupnya.

"Temuan kami menunjukkan bahwa rokok elektrik tidak netral dan mempunyai efek samping bagi paru-paru. Buktinya tikus yang kami uji sangat rentan terhadap infeksi pernapasan,” ujar Profesor Shyam Biswai, seperti dilansir okezone, Jum'at (6/2/2015).

Berikutnya, peneliti juga meneliti tikus dengan paparan bakteri pneumonia atau virus flu. Hasilnya menunjukkan tikus yang terinfeksi jauh lebih mungkin untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

"Paparan rokok elektrik menghambat kemampuan tikus untuk membersihkan bakteri dari paru-paru mereka, dan infeksi virus menyebabkan peningkatan berat badan dan kematian, serta menunjukkan respon imun terganggu,” simpulnya.***

 

Editor: Ram

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER