Kanal

Dinkes Inhil Imbau Masyarakat Agar Mengantisipasi Datangnya Penyakit DBD

PELITARIAU, Tembilahan -  Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, tetap mengimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi datangnya penyakit demam berdarah dengue, mengingat kondisi cuaca saat ini bisa memacu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang menjadi media penyebaran virus penyakit itu. Khusunya untuk daerah Indragiri Hilir yang indemis.

"Melihat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Kita berharap kepada seluruh puskesmas dan polindes agar intensif memberi penyuluhan masyarakat  menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal agar tidak menimbulkan penyakit yang tidak kita inginkan," kata Kadiskes Indragiri Hilir Hj. Alvi Purwanti Alwie melalui Kabid PMK dr Saud, Kamis (5/2).

Menurutnya,  tidak dipungkiri musim hujan seperti sekarang ini merupakan peluang munculnya penyakit yang ditimbulkan nyamuk aedes aegypti cepat berkembang biak. Khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir yang dinilai rawan dan sangat berpotensi.

Selain itu, pihaknya meminta masyarakat menjaga lingkungan tetap bersih, seperti menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan rutin menaburkan bubuk abate di bak penampungan air.

“ Untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk aedes aegypti ini sangat sulit, apalagi jika sudah tiba musim hujan seperti  saat ini. Maka tindakan terbaik yang harus dilakukan yaitu menjaga 3 M,”pinta dr Saud ketika ditemui diruang kerjanya.

Ditegaskan dr Saud, hingga saat ini khususnya di Kota Tembilahan tercatat sudah ada 8 kasus bagi penderita positif DBD akibat gigitan nyamut berbahaya tersebut. Maka dari itu untuk meminimaliser supaya jumlahnya tidak bertambah seperti yang marak terjadi di kota lainnya, maka perlu segera  dilakukan adanya pencegahan.

Kebiasaan masyarakat pada umumnya membuka gentong air untuk menampung air hujan, juga membuang sembarangan sehingga terjadi genangan air, harus selalu diingatkan mengingat hal itu  yang membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak dengan leluasa. Karena jika hanya membunuh 1 ekor nyamuk aedes aegypti akan sia-sia, karena setiap nyamuk dewasa bisa melahirkan ribuan induk telur dalam tempo 21 hari.

"Maka dari itu, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk sedini mungkin melaporkan apabila menemukan kasus DBD di lingkungan tempat tinggal, terutama ke Puskesmas terdekat. Upaya deteksi dini penting dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya penderita DBD," katanya.***Markoni

 

Editor: Ram
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER