PELITARIAU, Inhu - Seluruh biaya pendidikan jenjang SMA sederajat Fadhil Pratama Adha santri kelas IX Pondok pesantren (Ponpes) Khairul Ummah akan dibiayai oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), Fadhil diketahui seorang yatim piatu berasal dari Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri hilir (Inhil), Riau.
Beasiswa pendidikan gratis dari DPC PKB Inhu kepada Fadhil akan disampaikan Senin (22/3/2020) mendatang, beasiswa direalisasikan setelah ketua DPC PKB Inhu Dodi Irawan mendapatkan kabar kalau santri Ponpes Khairul Ummah atas nama Fadhil menyetorkan hafalan 30 Juz Al Qur'an kepada gurunya di Ponpes Khairul Ummah dan Fadhil akan melanjutkan pendidikan di MA Khairul Ummah tahun 2021 ini.
"Tahniah, ananda FADHIL PRATAMA ADHA yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'annya 30 Juz," tulis ketua DPC PKB Inhu di akun facebooknya atas nama Dodi Rijalstone Pekabe Rabu (17/3/2020).
Dituliskannya juga, semoga Fadhil menjadi insan yang berakhlak al-Qur'an, selalu Allah jaga hafalannya, dan isqomah. "DPC PKB Inhu membiayainya seluruh uang masuk dan kewajiban bulanan selama Fadhil Pratama Adha di Aliyah," kata Dodi Irawan ketika dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya dan seraya mengatakan hari Senin mendatang akan mengunjungi Ponpes Khairul Ummah di Airmolek.
Dodi Irawan yang mendapat julukan Filosof Alkindi Muda Indragiri ini juga alumni MA Khairul Ummah, dan sejak Ponpes Khairul Ummah berdiri tahun 1995 kata Dodi, baru perdana diketahuinya ada santri hafal 30 Juz Al-Qur'an. "PKB partai yang berasal dari barisan santri, ulama dan ummat, kami peduli dengan santri dan kami mengalokasikan biaya pendidikan untuk Fadhil sampai selesai Aliyah," ucap politisi alumni starata dua jurusan teknik di Jepang ini.
Kedepan diharapkan di seluruh Ponpes yang ada di Inhu bisa melahirkan santri santri hafiz Qur'an 30 Juz. "PKB mendukung pendidikan di Ponpes dan lulusan Ponpes bisa bersaing sebab di setiap Ponpes juga disediakan balai latihan kerja komunitas, seperti teknik mesin, menjahit, komputer dan lainya," jelas Dodi yang juga ketua komisi II DPRD Inhu ini. **Prc