PELITARIAU,Rengat- Terkait berita sebelumnya tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak RSUD kepada masyarakat, ternyata hal ini bukan baru pertama kalinya terjadi.
Wargiman warga Kec. Batang Gansal pernah juga mengalami pemindahan kamar secara sepihak. Tapi hal tersebut terjadi beberapa bulan yang lalu tepatnya di bulah Juli 2014.
“Dulu saya sakit gula (Diabetes) dirawat disini selama 9 hari di kelas II, jujur saya tidak pernah dirawat dan tidak tahu aturan. Uang iuran BPJS juga dipotong langsung oleh perusahaan, pas saya berobat saya dikenakan biaya tambahan selisih kamar sebesarRp. 1.080.000,”. jelas Wargiman.
Wagiman yang sudah berumur hampir 75 tahun tersebut juga menerangkan bahwa saat berada di RSUD indrasasri pelayanan yang diberikan sangat tidak layak. “Pelayanan yang diberikan kadang-kadang membuat emosi, sprai tempat tidur saya selama saya dirawat tidak pernah di ganti, terus juga yang bagian kebersihan sangat tidak sopan mengusir seenaknya saja, dibilang mau ada dokter semua diminta keluar ruangan, seolah-olah kita seperti sampah”.tambah Wagiman.
Kepala Dinas Kesehatan H. Suhardi melalui telepon selulernya mengatakan kalau memang ada temuan yang seperti itu langsung saja kepihak RSUD karena mereka sudah punya manajemen sendiri.
“Memang RSUD tetap dalam pengawasan Dinas Kesehatan tapi mereka sudah memiliki manjemen sendiri dan mereka sudah seperti BUMD. Pengelolaan langsung kami sebagai dinas hanya mengawasi saja silahkan saja langsung ke pihak Direktur atau kebagian tata usaha dan juga ada bagian pelayanan di lantai dua kantor RSUD.” ungkap Suhardi.
Pihak RSUD melalui Kepala KTU hanya bisa mengatakan bahwa apa yang disampaikan akan menjadi pembelajaran untuk jadi lebih baik.
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat tetap akan kami terima dan jadikan buat kami sebagai suatu pengajaran untuk lebih baik,”ungakp Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Indrasari Ibrahim Alimin. (cr. tony)
Editorial: rio ahmad