PELITARIAU, Kuansing-Secara resmi, Majelis Kerapatan Adat (MKA) Timbalan Ketua Umum, Raja Marjohan Yusuf langsung melakukan pengukuhan terhadap 105 pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) masa bhakti 2019 – 2024 M / 1440 – 1445 H.
Pengukuhan yang berlangsung pada Rabu (9/10/2019) bertempat di GOR Tribuana SMAN Pintar di Teluk Kuantan tersebut terdiri dari Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri Pebri Mahmud, Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Datuk Seri Sardiyono beserta 103 orang pengurus lainnya, yang terdiri dari MKA, DPH dan DKA.
Dimana kepengurusan LAMR Kuansing ini secara keseluruhan berjumlah 105 pengurus, DKA (Dewan Kerapatan Adat) sebanyak 11 orang, MKA (Majelis Kerapatan Adat) sebanyak 19 orang, dan DPH (Dewan Pengurus Harian) sebanyak 75 orang.
Kemudian dari 19 orang di MKA merupakan keterwakilan dari setiap Kecamatan, dengan rincian 1 orang pengurus dari unsur penghulu yang ada di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuansing.
LAMR Kuansing merupakan wadah adat yang menjadi perpanjangan tangan dari para anak cucu kemenakan yang ada di Kecamatan se Kuansing. Dimana kedepannya LAMR Kuansing dengan mengakomodir keterwakilan setiap kecamatan, ini dengan harapan agar bisa menjadi suatu wadah adat yang mempertegak adat di Kabupaten Kuansing.
Hadir pada kegiatan pengukuhan pengurus LAMR Kuansing ini, Ketua Umum DPH LAMR Datuk Sri Sahril Abu Bakar beserta sejumlah pengurus pusat lainnya.
Sementara dari kenegerian yang ada, setiap kenegerian ada 4 orang penghulu beserta jajaran setiap kenegerian yang turut menghadiri pengukuhan tersebut.
Ditambah lagi dengan para tokoh Kuansing yang berada di luar maupun dalam daerah. Tak ketinggalan juga hadir para pengurus LAMR dari setiap kebupaten di Provinsi Riau. Kemudian juga hadir para pemangku adat, alim ulama, cendekiawan serta cucu dan kemenakan.
Dimana diperkirakan total keseluruhan yang hadir pada kegiatan ini setidaknya berjumlah sebanyak 1000 orang lebih. Dalam pelaksanan ini berlangsung, kondisi aman dan lancar.**Vis