Kanal

Nenek Sebatangkara Tewas Terpanggang Di Selatpanjang

PELITARIAU, Selatpanjang - Seorang Nenek 68 tahun yang tinggal sebatangkara tewas terpanggang saat rumahnya terbakar di jalan Mesjid Taqwa Gang Kamboja RT03 RW05 Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kampung Baru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Sabtu (29/11) dini hari sekira pukul 02.40 Wib.


Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Z Pandra Arsyad SH MSi didampingi Kasat Reskrim, AKP Antoni Lumban Gaol SH MH, usai turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, korban bernama Maimun binti Haji Yahya, yang semasa hidupnya dalam keadaan gangguan jiwa dan sudah pikun.

"Korban tinggal sendiri di rumah yang terbakar di jalan Mesjid Taqwa Gang Kamboja RT03 RW05 Kelurahan Selatpanjang Selatan. Bangunan rumah tersebut terbuat dari kayu atau papan beratap rumbia dengan ukuran lebar 4 meter x 5 meter," ungkap Kapolres melalui Kasat Reskrim.

Untuk mengetahui penyebab terbakarnya rumah itu, kata Kasat, pihaknya sudah mengumpulkan data dan keterangan awal dari sejumlah saksi, antara lain, Nizar (49) warga Banglas, Jefri bin Nizar (22) warga Alahair, Erma binti Mahdini (37), Marito Sitorus (26) dan Suwanda (27), ketiganya warga Kampung Baru.

Kebakaran itu, kata Kasat, diduga terjadi saat korban sedang tertidur. Biasanya korban melakukan penerangan di dalam rumahnya dengan menggunakan lampu teplok, namun dalam dua hari ini, menurut keterangan saksi, lampu teplok tidak dihidupkan oleh korban karena tidak ada minyak.

"Menurut saksi, korban juga tidak suka tidur dalam keadaan terang. Adapun penyebab kebakaran masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan di lapangan. Sedangkan api berhasil dipadamkan oleh bantuan masyarakat sekitar, sekira pukul 03.10 Wib dan kerugian materil belum dapat di taksir," jelas Kasat Reskrim.

Sementara itu, Achmad Romidon, salah seorang wartawan koran harian, yang bertempat tinggal tidak jauh dari TKP mengatakan, dirinya terbangun dari tidur setelah mendengar suara letupan dan teriakan warga yang tinggal di depan rumah korban. Romidon kemudian berusaha memadamkan api bersama warga lainnya.

"Korban tinggal sendiri dirumahnya. Dia memiliki empat orang anak, dua diantaranya berdomisili di Jawa. Sedangkan anak yang tinggal di banglas selatpanjang sesekali menengoknya. Anak korban sudah memasang sambungan listrik PLN di rumah itu, tapi tidak digunakan, hanya menggunakan penerangan lampu teplok," kata Ridon. (kor. nto)

 

Editorial: Rio Ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER