PELITARIAU, Rengat-Banjir yang melanda wilayah Inhu akibat meluapnya dua buah sungai besar sungai Cenaku dan sungai Indragiri sudaah memasuki tahap tanggap darurat. Sebab banjir sebelumnya yang terjadi di Inhu tidak seperti tahun ini dimana dua buah sungai besar serentak banjir.
Untuk itu pihak Pemkab. Inhu melalui dinas terkait seperti dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta juga Kesbangpol Penanggulangan Bencana Daerah untuk secepatnya turun ke masyarakat. Sebab sudah memasuki hari keempat bencana banjir melanda Inhu masyarakat belum ada menerima bantuan.
“Kondisi banjir Inhu yang terjadi saat ini sudah memasuki tanggap darurat dan perlu secepatnya di sikapi. Ribuan rumah masyarakat Inhu saat ini sudah terendam demikian juga dengan akses jalan sudah banyak yang terputus dan melumpuhkan perekonomian masyarakat,”ungkap Wakil Ketua DPRD Inhu Adila Ansori, kepada sejumlah wartawan.
Dijelaskannya masyarakat Inhu yang korban banjir perlu secepatnya di perhatikan kondisinya. Terutama sekali menyangkut kebutuhan pokok dan juga permasalahan kesehatan serta ketersediaan air bersih.
“Selain itu juga untuk masyarakat yang sudah mengungsi harus secepatnya dipersiapkan tenda-tenda penampungan. Serta juga membuka dapur umum untuk para pengungsi yang jumlahnya terus meningkat,”ungkap Adila yang akrab dipanggil Ucok.
Lebih jauh Wakil Ketua DPRD Inhu ini juga meminta kepada seluruh masyarakat yang dilanda banjir untuk dapat menjaga seluruh anggota keluarganya. Sehingga tidak timbul korban jiwa dalam peristiwa banjir yang diperkirakan akan berlangsung lama melanda willayah Inhu.
Sementara itu kondisi cuaca di wilayah Inhu terus turun hujan sejak sepekan ini dalam intensitas cukup tinggi. Akibatnya tidak hanya menyebabkan dua sungai besar di inhu meluap tetapi juga jalan-jalan dalam kota tergenang dan memasuki rumah warga dipingiran jalan. (cr. rio)
Editorial: Rio Ahmad