PELITARIAU, Pekanbaru - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Industri pers Riau kembali diselimuti awan duka. Wartawan senior, Jabonar Sinaga (69), yang juga ayahanda tercinta Momo Geisha meninggal dunia pada Selasa (19/09/2017) kemarin. Almarhum meninggal akibat serangan jantung di rumahnya, Jalan DI Panjaitan, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.
Almarhum yang dikenal sebagai sosok wartawan bersahaja, ulet, tekun dan jujur ini meninggalkan seorang istri Tinurmaya Nainggolan dan empat orang anak masing-masing Arfan Sinaga, Frando Sinaga, Fopin Sinaga, Boy Sinaga dan Narova Morina Sinaga. Sedangkan almarhum Jabonar Sinaga sendiri lahir di Bakara, 7 November 1948.
"Kawan-kawan, jujur berat rasanya kami harus menerima kepergian beliau. Tidak ada keluhan sakit yang dikeluhkan pada kami. Info terakhir yang disampaikan beliau akan pulang ke Pekanbaru Selasa pagi. Artinya paling lambat dia sampai sore hari di rumah. Dia benar-benar pulang, sampai jam 5 subuh tadi, tapi bukan dengan mobil yang biasa dia bawa, tapi dengan ambulans. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau...,'' tutur Putra ketiga almarhum, Fopin Sinaga kepada wartawan di rumah duka Jalan Kurnia Ujung Labuh Baru Timur, Pekanbaru.
Fopin menceritakan, sehari sebelum bapak meninggal yakni pada Senin (18/09/2017), masih sempat melakukan komunikasi dengan bapak lewat telepon selular. Dan keesokan harinya yakni pada Selasa (19/09/2017) pagi, inang (ibu, red) juga menelepon bapak tapi tak diangkat. Demikian juga pada sorenya, inang kembali menelepon bapak, juga tak diangkat.
Merasa ada yang aneh karena beberapa kali ditelepon tak diangkat, tutur wartawan Riau Pos ini, inang menghubungi kerabat dekat dan menyuruhnya melihat ke rumah yang menjadi tempat tinggal bapak. Kebetulah, di rumah tersebut bapak hanya tinggal seorang diri karena inang dan anak-anak bapak ada yang tinggal di Pekanbaru dan Rupat.
''Setibanya kerabat bapak tiba di rumah tempat tinggal bapak, melihat kondisi rumah tertutup. Saat diintip, terlihat bapak dalam kondisi terbaring di tempat tidurnya. Merasa curiga dengan kondisi bapak, lalu menghubungi pihak kepolisian. Mendapat laporan itu, polisi lalu datang dan kemudian membuka paksa pintu kamar karena pintu kamar dalam posisi terkunci dari dalam,'' cerita Popin dengan mata berkaca-kaca karena tak tahan menahan sedih ata kepergian ayahanda tercinta menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
Setelah pintu dibuka, sambung Popin, bapak ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar dengan kondisi telentang diatas tempat tidur dengan tidak pakai baju, pakai kaca mata baca, sementara televisi dan AC dalam kondisi hidup.
Untuk memastikan penyebab kematian bapak, lanjut Popin, polisi kemudian membawa jenazah bapak ke RSUD Indrasari Rengat di Pematangreba untuk dilakukan visum.
''Selama ini kondisi kesehatan bapak baik-baik saja dan tidak ada keluhan penyakit,'' ujar Fopin seraya menyampaikan, jenazah bapak tiba di rumah pukul 05.00 WIB. Rencananya prosesi pemakaman akan diselenggarakan pada Jumat (22/09/2017) di Tempat Pemakaman Umum UKA Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Karena itu, saya atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf jika selama bapak bergaul ada kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja.
''Saya selaku anak beliau mohon maaf jika bapak ada kesalahan,'' ujar Fopin.
Untuk diketahui, Jabonar Sinaga merupakan salah seorang penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau. Salah seorang anaknya Fopin Sinaga juga mengikuti jejaknya menjadi seorang wartawan. Sedangkan anak perempuannya Narova Morina Sinaga (Momo Geisha) memilih menjadi musisi dan sukses menjadi vokalis band papan atas Geisha.
Saat ini, jenazah Jabonar Sinaga disemayamkan di rumah duka Jalan Kurnia Ujung, Labuh Baru Timur, Pekanbaru.
Seperti diberitakan sebelumnya Jabonar Sinaga, ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya, Selasa (19/09/2017) sekira pukul 20.00 WIB. Ia diketahui sudah dua hari tidak keluar dari rumahnya yang berada di Jalan DI Panjaitan Rengat, Inhu. Sementara istrinya sedang berada di rumah mereka yang di Pekanbaru. **ram/rls