PELITARIAU, Rohul - Dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), tentunya sangat perlu adanya tenaga kesehatan yang di sebut bidan, serta tidak lepas dari peningkatan standar dalam menjaga mutu pelayanan kebidanan.
Untuk itu pelayanan kebidanan harus mengupayakan peningkatan mutu dan memberi pelayanan sesuai standar yang mengacu pada semua persyaratan kualitas pelayanan dan peralatan kesehatan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Sesuai standar tersebut, Kabupaten Rokan hulu (Rohul), saat ini telah memiliki 5 (lima) bidan yang berstandar World Health Organization (WHO) atau “Bidan Delima”.
Diakui Bidan Zusheni Gayatri SST, Jumat (17/3/2017), bahwa 5 Bidan Delima sudah tersebar pada lima Kecamatan di Rohul untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di hadapan masyarakat.
"Kelima Bidan Delima di Rohul yakni, Bidan Zusheni Gayatri SST dari Kecamatan Kabun, Bidan Razia AM Keb di Kecamatan Ujung Batu, Bidan Saflina Fitri SST, Kecamatan Rambah, Bidan Atna Wati SST Rambah Hilir dan Adka Dartini di Kecamatan Rambah Hilir", sebut Zusheni.
Zusheni menerangkan, Bidan Delima harus memiliki tempat praktek dengan sistem standarisasi pelayanan Bidan Praktek Swasta (BPS) dengan penekanan pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin serta berkesinambungan.
"Bidan Delima harus mempunyai standar sesuai WHO, artinya Bidan sudah mengikuti program pendidikan yang diakui negara, sudah menyelesaikan serangkaian pelatihan dan pendidikan kebidanan, menerima kualifikasi dan terdaftar secara Legal serta mempunyai Surat Izin Praktek Bidan (SIPB)", ungkap Zusheni.
Dirinya berharap, kedepannya seluruh Bidan Delima di Rohul bisa bertambah lagi, sehingga berbagai Pelayanan kesehatan Masyarakat berkualitas dan maksimal. **DRA