PELITARIAU,Meranti-Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru Imlek tersbut.
Tahun Baru Imlek di Selatpanjang Kabupaten Meranti sangat meriah sekali dengan tradisi perang airnya, tradisi perang air ini pula sudah berganti nama menjadi Cian Cui, yang mana peresmian Cian cui ini di lakukan pada 28 Februari 2016 oleh Kapolres pertama Kabupaten Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad.
Cian Cui kedua pada perayaan imlek di Kabupaten Meranti tahun 2017 pemerintah Daerah mengusung Tema Meranti bebas sampah.
Seperti di akui ketua PHRI Kabupaten Meranti Raden Uyung Parmadi Salis yang memiliki andil besar dalam pembentukan perubahan nama perang air menjadi cian cui ketika berbincang kepada awak media Selasa (4/1/17) mengatakan bahwa tahun ini cian cui pada perayaan imlek kita mengusung tema "Cian Cui Meranti Bebas Sampah".
" Kenapa kita ambil tema meranti bebas sampah itu di karena kan, pada cian cui yang pertama sebagian masih melempar air dengan kantong pelastik, dan itu sangat merusak lingkungan dengan serakan kantong pelastik" Ujar laki laki yang akrab di sapa kang uyung.
Selain itu kang Uyung juga menginformasikan bahwa untuk perayaan cian cui masyarakat hanya di benarkan penggunakan pistol air dan siram air, dan tidak di benarkan lempar air kantong plastik yang bisa membuat orang terkena lemparan terluka.
Kang uyung juga mengatakan samapai saat ini sudah ada yang boking hotel di Grant Meranti Hotel untuk tanggal 4 dan 5 perayaan cian cui.***ek