PELITARIAU, Kerinci - Ketua KONI Pelalawan, Abumansur Matri mengatakan, bahwa sampai saat ini perolehan medali emas bagi Kabupaten Pelalawan telah mencapai 5 medali emas, dua (2) perak dan 12 perunggu.
Dari perolehan itu, target KONI Pelalawan untuk mengejar tiga besar juara dalam event bergengsi tingkat Riau akan terkejar.
"Insya Allah, saya yakin target tiga besar itu bisa kita capai. Apalagi masih banyak cabor-cabor yang berpeluang bagi kita untuk mendapatkan emas seperti di cabor karate, catur, tenis meja, tenis lapangan, kempo, volly pasir, taekwondo dan silat," tegasnya optimis.
Disinggung soal bonus bagi para atlit yang memperoleh medali, baik itu emas, perak dan perunggu, Abumansur menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen bahwa bonus itu jelas ada bagi atlit peraih medali emas. Namun sampai saat ini, besaran bonus itu sendiri belum kita tentukan.
"Bonus itu pasti ada, tapi yang penting saat ini berikan terlebih dahulu pertandingan yang terbaik bagi Kabupaten Pelalawan,"jelasnya.
Sementara itu atlit Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pelalawan yang ikut berlaga dalam Porprov Riau VIII di Inhu kembali menambah dua medali emas untuk kategori boulder perorangan atas nama Mustolih dan Speed Classic atas nama Rio Rinaldi yang diraih pada Senin (20/10).
Medali emas kedua atas nama Mustolih diraih pada Minggu lalu (19/10), yang meraih juara pertama untuk kategroi boulder perorangan.
"Jadi dari FPTI Pelalawan sendiri, kita sudah menyumbang tiga medali emas dalam Porprov ini," terang pelatih merangkap manager FPTI Pelalawan, Rahmat Hidayat SE, Senin (20/10)
Rahmat Hidayat yang akrab dipanggil Amek ini mengatakan bahwa selain medali emas, FPTI Pelalawan juga berhasil meraih medali perunggu pada kategori boulder perorangan atas nama Dini Sapitri. Dan dalam perebutan medali emas kedua untuk kategori boulder perorangan ini, atlit FPTI Pelalawan berhasil menyisihkan lawan beratnya yakni dari FPTI Bengkalis dan FPTI tuan rumah.
Disinggung soal target emas dari cabang FPTI Pelalawan sendiri, Amek mengatakan bahwa dirinya berjanji pada KONI untuk memberikan delapan (8) medali emas dari cabang Panjat Tebing. Namun saat ini, dirinya baru mampu menghasilkan tiga medali emas karena selama ini selalu saja saingan terberat mereka yakni atlit FPTI Bengkalis terus membayangi.
"Saingan terberat kita yakni atlit panjat tebing dari Bengkalis. Kita selalu bersaing terus selama ini, kalau kita medali emas mereka mendapatkan perak, begitu juga sebaliknya. Dan jangan lupa, dalam lomba panjat tebing ini, kekuatan otot, kelihaian otak serta nasib yang baik sangat menentukan sekali untuk keluar sebagai juara," beber Amek.(kor. htl)
Editorial: Rio Ahmad