Kanal

DPR: Hal Wajar Kapolri Peringatkan soal Upaya Makar

PELITARIAU, Jakarta - Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani menilai pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait adanya kelompok tertentu yang ingin "menguasai DPR" dan mengarah kepada tindakan makar merupakan hal yang wajar.

"Aksi unjuk rasa kapan pun yang ada agenda makarnya maka patut Polri mengingatkan agar jangan dilaksanakan. Itu wajar karena Polri adalah penegak hukum," kata Arsul kepada Okezone, Selasa (22/11/2016).

Pernyataan Tito tersebut dilontarkan pasca melakukan video conference bersama dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta Kapolda dan Pangdam di seluruh Indonesia terkait pengamanan aksi unjuk rasa selanjutnya di Rupatama Mabes Polri, Senin 21 November 2016.

Oleh karena itu, politisi PPP ini mengimbau kepada seluruh umat Islam tidak terbawa kepada agenda yang nantinya masuk ke dalam perbuatan pidana.

"PPP mengimbau kepada seluruh elemen umat Islam agar tidak terbawa pada gerakan apapun termasuk aksi unjuk rasa yang di dalamnya terdapat agenda-agenda yang sudah masuk ke wilayah pidana. Di titik ini maka Polri memang wajar untuk mengingatkan," tukasnya.

Sekadar diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan pihaknya mencurigai ada sejumlah pihak yang memanfaatkan aksi Bela Islam III pada Jumat 2 Desember 2016 untuk menjadi gerakan makar.

Polri akan melakukan upaya antisipasi gerakan tersebut dengan melakukan pencegahan yakni memperketat penjagaan di Gedung DPR/MPR. ***(r 19)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER