Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Hati-hati, Pupuk Palsu Diduga Saat ini Beredar di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Diduga saat ini penjualan pupuk palsu telah beradar di berbagai tempat di wilayah Kab Inhu. Salah satunya di desa Talang Sungai Limau Kec kelayang, dimana dua orang telah diamankan beserta barang bukti oleh polisi.
Beredarnya pupuk palsu ini diketahui masyarakat setelah polisi mengamankan dua orang yang diduga menjual pupuk palsu (1/10). Tertangkapnya dua orang pelaku ini setelah sebelumnya pada hari yang sama sekira jam 15.00 wib polisi mendapatkan telepon dari masyarakat Desa Talang Sungai Limau bernama Girno.
Menurut Girno dia bersama-sama warga telah mengamankan 2 (dua) orang yang diduga menjual pupuk palsu NPK Mutiara Plus Prima Flora. Setelah mendapat telepon dari Girno Kapolsek dengan Kanit Reskrim, anggota Reskrim berangkat ke desa Sungai Limau.
Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Polres Inhu, Senin (3/10) menjelaskan bahwa polisi selanjutnya membawa kedua orang tersebut ke Polsek Kelayang untuk dimintai keterangan. Selain kedua orang tersebut polisi juga mengamankan 1 unit mobil Pik up Daihatsu Grand Max warna hitam No. Pol W 9864 M yang berisi pupuk NPK Mutiara Plus Prima Flora sebanyak 27 zak.
"Selain pupuk yang diatas mobil juga diamankan pupuk NPK Mutiara Plus Prima Flora sebanyak 27 zak dari masyarakat bernama Girno yang dibeli seharga Rp 250.000/zak atau Rp 6.7 juta pada hari Jumat (30/9) dari Muhammad Supriadi alias Adi (36) dan Muhyunus alias Yunus (39) yang diamankan polisi. Selain dua orang tersebut polisi juga mengamnakan Suradi alias Rade (43) yang ketiganya merupakan warga Propinsi Jawa Timur,"jelas Yarmen.
Sesuai keterangan ketiga orang yang diperiksa mereka memuat pupuk tersebut dari dalam sebuah gudang belakang Rumah Makan Denok Pangkalan Kuras Sorek Kab. Pelalawan. Adapun sistim kerja dengan cara menjual pupuk yaitu dengan cara jualan keliling, dengan jumlah karyawan sebanyak 11 orang.
"Setiap uang hasil penjualan disetor kepada Suradi alias Rade dengan harga per Zak Rp 175.000. Selanjutnya Suradi melaporkan ke atasannya lagi. Saat ini polisi sedang melakukan pengembangan terhadap beredarnya pupuk palsu di wilayah Inhu,"tutup Yarmen.(r 10)
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
PELITARIAU, Surabaya - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn.
Mantan Bupati Inhil Wafat, Pj Gubri Sampaikan Dukacita Mendalam
PELITARIAU, Pekanbaru - Innalilahi Wainnailaihi Raji'un, masyarakat Provinsi Ria.
Disnakertrans Riau Sudah Selesaikan 28 Laporan Terkait THR
PELITARIAU, Pekanbaru - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau.
Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal bersama Keluarga Besar.
Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjalin k.
Excavator dan Tundem Roller Compactor Diturunkan di Pra TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR
PELITARIAU, Pekanbaru - Pekerjaan yang berat tentu akan menggunakan alat yang be.