Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dulu Meranti Dikenal Sebagai Daerah Premanisme
PELITARIAU, Selatpanjang - Seiring dengan berjalannya waktu, Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan Kabupaten termuda di Riau itu, saat ini sudah mengalami banyak perubahan, baik dari segi ekonomi, sosial dan keamanan.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Msi, mengungkapkan bahwa wilayah yang dipimpinnya, terutama Kota Selatpanjang dulunya pernah dikenal sebagai daerah premanisme yang tinggi. Namun hal itu sudah berangsur berubah seiring perkembangan wilayah pasca pemekaran dari kabupaten induk, Bengkalis beberapa waktu lalu.
"Dulunya Meranti terkenal dengan dunia premanismenya, tiap tamu yang datang merasa tidak aman, karena diikuti dan sebagainya, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat Meranti semakin dewasa dan daerah ini menjadi kondusif, itu semua tidak lepas dari peran segenap pihak dan elemen masyarakat," ucap H Irwan, saat membuka Pengukuhan dan Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kepulauan Meranti, Selasa (5/5).
Tidak hanya itu, Dia juga menambahkan, Sekitar tahun 2000-an pernah terjadi konflik kelabu terhadap saudara kita Tionghoa. Terjadi pelarian warga besar-besaran dari Selatpanjang. Saat itu perekonomian kota ini runtuh dan mengalami kerugian besar.
"Saat ini kondisi tersebut sudah banyak berubah dengan telah kembalinya warga tionghoa untuk berniaga di Kota Selatpanjang. Selain itu perbaikan perekonomian dengan terbukanya lapangan kerja juga menurunkan jumlah premanisme," jelasnya.
Dia sangat mengapresiasi Peran dari Polres Meranti serta jajarannya, karena selama ini telah menjaga kondusifitas wilayah Kepulauan Meranti.
Dalam forum yang dihadiri Ketua FPK Provinsi Riau, Fauzi Gani, Kapolres Meranti AKBP Pandra, Ketua KPU, dan sejumlah Kepala SKPD itu, H Irwan berpesan bisa menjaga semangat bersama dan memotivasi masing-masing panguyuban suku yang ada di Meranti ini, untuk menciptakan suasana yang penuh damai.
"Semoga pengurus FPK Meranti yang baru dikukuhkan bisa bekerja maksimal dalam menjaga kondusifitas wilayah," harap H Irwan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepulauan Meranti, Ahmad Yani, mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 10 panguyuban yang ada di Kepulauan Meranti. Suku Jawa, Minang, Batak, Bugis, Aceh, Sunda, Tionghoa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat (NTB),"Serta suku Melayu sebagai suku mayoritas di Meranti," jelas Yani.***(Doni)
Memperingati HBP ke - 60, Lapas dan Imigrasi Selatpanjang Lakukan Tabur Bunga di Makam Pahlawan
PELITARIAU, Meranti - Menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan gu.
Pesan Penting Kapolda Riau di Halal Bihalal Polresta Pekanbaru
PELITARIAU, Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen M Iqbal melaksanakan kunjungan k.
Keluarga Besar Polresta Pekanbaru Gelar Halal Bihalal Bersama Kapolda Riau, Dua Orang Personil Terima Tiket Umroh
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam rangka mempererat hubungan antar sesama, kel.
Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Mengikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis tanggal 25 April 2024 sekira pukul 09.00 Wib berte.
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otoda Tahun 2024
PELITARIAU, Surabaya - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn.
Tim Sosialiasi dan Pemantauan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik Polda Riau Datangi Mapolres Kepulauan Meranti
PELITARIAU, Meranti - Tim Sosialisasi dan Pemantauan Evaluasi Kinerja Penyelengg.