Kanal

LAM-R Pelalawan Siap Fasilitasi Perdamaian Atlit Tinju Porprov Riau

PELITARIAU, Rengat - Kejadian pemukulan atlit tinju asal Kabupaten Pelalawan-Riau Ira Garcia (18) oleh pelatih tinju asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Salden Manurung dalam helat Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Riau ke VIII di Kabupaten Inhu yang berbuntut proses hukum membuat heboh di Porprov Riau, Lembaga Adat Melayu-Riau (LAM-R) Kabupaten Pelalawan siap turun tangan dalam memfasilitasi perdamaian dua kubu yang berseteru.

Ketua LAM-R Kabupaten Pelalawan Edi Sabli di hubungi pelitariau.com Jum,at (17/10) malam melalaui telepon selulernya mengatakan, kalau LAM-R Pelalawan siap turun tangan jika perseteruan antara atlit tinju Pelalawan dengan Pelatih tinju Kabupaten Inhu terus berlanjut sebab, persoalan tersebut baiknya diselesaikan secara kekeluargaan dan secara adat.

"Baiknya persoalan yang terjadi di antara atlit dan pelatih di Porprov Riau mengedepankan adat dan kekeluargaan, perdamaian dengan menghilangkan dendam," kata Edi Sabli dari Pelalawan.

Apapaun yang di persoalkan di Porprov Riau hendaknya lebih mengedepankan kekeluargaan sebab seluruh yang hadir di Porprov tersebut masih satu kampung sebagai orang Riau. "Apalagi Kabupaten Pelalawan dan Inhu masih tetangga, berbatasan langsung," kata Edi.

Sebagai mana di ketahui, Salden Manurung dilaporkan ke Polres Inhu dengan nomor laporan LP/152/X/2014/RIAU/RES Inhu dengan kasus perbuatan tidak menyenangkan oleh Ira Garcia.
 
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi kepada Polisi, pemukulan tidak berdampak pada fisik korban, dimana korban hanya di pukul dibagian tangan dengan cara menepis setelah korban bertanya kepada pelaku.
 
Dimana, korban yang saat itu sedang menyaksikan pertandingan tinju, sang pelatih dan atlet duduk di kursi bagian belakang bersebelahan, saat itu pelatih sedang menulis dan mencari pena, karena pandangan sang pelatih agak sedikit sinis sang atlet bertanya "Ada Apa Bang?" Lalu pelaku menjawab dengan logat bataknya "apa Kau" dan langsung memukul tangan korban di dekat bagian pergelangan.
 
Korban tidak senang diperlakukan seperti itu, sebab merasa delecehkan di depan orang ramai, korban bertanya kepada pelaku, setelah mendapat perlakukan kasar "kok abang pukul saya".
 
Atas laporan tersebut, Polisi sudah mengambil keterangan sejumlah saksi dan terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut. dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh pelatih tinju Inhu kepada atlit pelalawan.(cr.Thony)

Editor : Ramdana Yudha


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER