Kanal

Ribuan Massa Hantar Kepergian Zal Service Menuju Peritirahatan Terakhir

PELITARIAU, Inhu - Wafatnya Zalwidya Eka Putra dalam usia 41 tahun pada Kamis malam (29/9) sekitar pukul 22.00 wib sangat mengejutkan. Pasalnya sosok Zalwidya yang akrab dipanggil Zal Service tersebut tidak terdengar mengalami sakit yang sampai mengganggu aktifitasnya.

Bahkan satu malam sebelum menghadap sang Illahi, Zal ini masih sempat minum bersama-sama dengan teman-temanya. Serta tidak memperlihatkan adanya rasa sakit ataupun sesauatu yang membuatnya berhenti untuk berbicara ataupun tertawa di malam itu.

"Malam tadi kami masih minum bersama-sama, Zal waktu itu memesan jus timun yang katanya untuk menurunkan tensi. Tidak terlihat saat itu tanda-tanda akan mengalami sakit yang sangat parah,"ungkap Aboes Zalm bersama dengan Hamdan, Abu serta teman-teman lainnya.

Pagi harinya, Kamis (29/9) Zal seperti biasanya masih sempat mengantar anaknya pergi sekolah dan kembali pulang ke rumah. Bahkan menurut pekerjanya usai mengantar anaknya sekolah masih sempat memperbaiki TV milik masyarakat kelayang yang diantarkan ke tempat usahnya bernama Zal Service Elektronik depan tugu PKK Airmolek.

"Tiba-tiba saja Zal usai memperbiki TV tersebut merasa lemas dan naik ke lantai dua rumahnya yang berada di sebelah usaha service miliknya tersebut. Selanjutnya sampai dikamar Zal mandi dan sempat sarapan, setelah itu dia merasa badanya lemas serta langsung tidur,"ungkap salah seorang pekerjanya.

Beberapa saat sekitar pukul 09.30 wib tiba-tiba Zal mendengkur dan tubuhnya kejang-kejang diatas tempat tidur penuh keringat. Dalam waktu singkat Zal dibawa ke Puskesmas Airmolek untuk dirawat dan dirujuk ke RSUD Indrasari Pematang Reba.

Saat berangkat ke Pematang Reba terlihat Mulyadi ketua PAC PPP Pasir Penyu selalu mendampingi Zal yang juga Sekretaris PAC PPP Pasir Penyu. Mendengar Zal dirujuk ke RSUD Pemaang Rebah ratusan masyarakat dari berbagai kecamatan ikut membesuknya saat dirawat mulai pukul 10.00 wib pagi yang sudah dalam keadaan koma.

Terlihat mendampingi Zal ini juga tokoh masyarakat Inhu Rusli syarif, Anggota DPRD Inhu, tokoh pemuda Airmolek serta masyarakat lainnya. Demikian juga dengan pihak keluarga Zal terlihat hadir kecuali istrinya yang baru saja melahirkan anaknya ke-4 tidak terlihat dan ternyata sedang sakit.

Usaha pengobatan dilakukan terus, namun Tuhan berkehendak lain tepat pukul 22.00 wib malam Zal meninggalkan dunia ini dengan tenang serta damai. Mendengar kabar tersebut dalam waktu singkat rumah Zal di Airmolek didatangi ribuan massa untuk menyambut kedatangan jasadnya.

Setelah jasad Zal sampai di kediamannya, pihak keluarga meminta untuk mengkebumikan almarhum di Pariaman Propinsi Sumatera Barat. Dari rumah duka Zal berangkat diantar ribuan masyarakat ke mobil ambulance untuk selanjutnya sekitar pukul 01.15 wib dini hari, Jumat (30/9) berangkat ke peristirahatan terakhir.

Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kab Inhu Suharto SH yang saat itu sedang melaksanakan tugas di Propinsi DI Yogyakarta merasa terkejut serta kehilangan kader yang sangat loyal selama ini. Menurutnya pribadi Zal selama ini dikenal sangat baik dan tidak mau menyakiti siapapun.

"Saat pelaksanaan kegiatan partai cukp loyal dan banyak membantu termasuk pelaksanaan pemilu lalu dan kegiatan lainya. Berita duka ini juga sudah di sampaikan ke DPW PPP Riau dan mereka menyatakan duka mendalam serta berdoa agar arwahnya ditempat di surgamu ya Allah,"jelas Suharto.

Zalwidya meninggalkan seorang istri dan empat putra. Putra keempatnya lahir 20 hari sebelum wafat.(r 10)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER