Kanal

Laga Perdana, Timnas U-19 Takluk dari Myanmar 2-3

PELITARIAU, Hanoi – Timnas Indonesia U-19 menelan kekalahan di laga perdana Grup B Piala AFF U-19 2016. Dalam laga yang dilangsungkan di Vietnam Youth Training Center, Hanoi, Pandi Lestaluhu cs takluk dari Myanmar dengan skor tipis 2-3, Senin 12 September 2016 WIB.

Dalam laga ini, skuat besutan Eduard Tjong sebenarnya tampil cukup baik. Tim Garuda Muda yang punya kecepatan mampu mengimbangi permainan Myanmar.

Terbukti, Indonesia mampu dua kali menyamakan kedudukan setelah tertinggal dari Myanmar. Pandi Lestaluhu mampu mencetak gol penyeimbang kedudukan, setelah Indonesia tertinggal lewat gol penyerang Myanmar, Aung Kaung Mann.

Indonesia kembali bisa mengejar ketinggalannya lewat gol Sandi Pratama, setelah Myanmar sebelumya mencetak gol kedua lewat Zwe Thet Paing. Sayang, blunder kiper pengganti, Satria Tama Hardiyanyo berakibat gol kemenangan Myanmar yang dibuat Shwe Ko.

Meski menelan kekalahan, Eduard Tjong tetap memuji penampilan anak asuhnya. Eks pelatih PS TNI ini cukup puas dengan semangat juang yang ditampilkan pasukannya dalam laga ini.

"Meski kalah, secara permainan saya puas. Babak kedua banyak kita punya banyak peluang. (Rasa) Percaya diri, kecepatan, fighting spirit, semuanya sudak oke. Saya sangat mengapresiasi perjuangan para pemain," kata Eduard dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.

"Masih ada 4 laga. Masih ada peluang. Kita harus lebih fokus. Selanjutnya lawan thailand, kita tahu mereka (lawan) berat, tapi saya yakin kita bisa (menang). Kita akan koreksi pertahanan," ujarnya dikutip viva.co.id.

Selain itu, Eduard juga tak lantas menyalahkan blunder yang dilakukan oleh kiper pengganti, Satria Tama Hardiyanto. Menurut Eduard, kesalahan bisa terjad pada pemain kelas dunia sekalipun. Tak tanggung, Eduard membandingkan Tama dengan kiper legendaris Timnas Italia, Dino Zoff.

"(Soal blunder) Satria (Tama), saya rasa hal itu manusiawi, sekelas Dino Zoff saja pernah blunder," ucapnya.***(prc)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER