Kanal

Kades Pasir Ringgit Inhu Diberi Waktu Sepekan Menjawab Tuntutan Demo Warga

PELITARIAU, Inhu - Kepala Desa (Kades) Pasir Ringgit Kec Lirik Inhu Sumardji diberi waktu sepekan untuk menjawab secara tertulis aspirasi demo warga. Jawaban tertulis tersebut dibuat bersama BPD, serta juga koordinator masyarakat demo disampaikan kepada Camat Lirik.

Demikian diungkapkan Camat Lirik Sarman saat menanggapi orasi warga yang melaksanakan demo didepan kantor Kepala Desa Pasir Ringgit, Senin (5/9). Dijelaskannya setelah adanya jawaban tertulis tersebut nantinya akan dibahas ditingkat Kecamatan dengan mengundang koordinator warga Pasir ringgit yang melaksanakan demo.

"Nantinya kita juga akan melakukan koordinasi dengan Kapolsek, Danramil mengenai jawaban tertulis aspirasi warga yang disampaikan ke Camat dengan catatan untuk kemajuan desa Pasir Ringgit. Kalau memang ada penyimpangan dalam pelaksanaan pemerintahan desa maupun juga penggunaan anggaran akan kita turunkan inspektorat guna melakukan pemeriksaan,"jelas camat dihadapan warga yang dibasahi hujan rintik-rintik.

Selanjutnya Camat juga meminta kepada Kades untuk tidak alergi dengan kritikan dan masukan dari warga untuk kemajuan Pasir Ringgit. Serta selanjutnya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar terus dapat menjaga desa untuk tetap kondusif seperti saat ini.

Sementara itu warga desa Pasir Ringgit Asril dalam orasinya mempertanyakan mengenai pengangkatan dan pemberhentian perangkat Kepala desa yang dinilai bermasalah dan tidak sesuai dengan UU no 6 tahun 2014 tentang pemerintahan desa. Serta meminta Kades agar memperlihatkan struktur organisasi desa secara transparan kepada masyarakat.

Selanjutnya Badrun dihadapan warga saat demo meminta penjelasan mengenai realisasi raskin serta juga harga jual dimasayarakat. Dimana desa tetangga Japura hanya menjual raskin Rp. 500/kg sementara desa Pasir Ringgit Rp1000 - Rp1.200/kg.

"Selain itu kita mendapatkan informasi bahwa dari Kecamatan kita mendapatkan raskin sebanyak 3 ton. Namun dalam realisasinya untuk 5 dusun hanya 2,7 ton, kemana perginya raskin sebanyak 300 kg lagi,"tanya Badrun.

Ditempat yang sama Mantan Kaur Pemerintahan desa Pasir Ringgit Tholib menuturkan tentang sepeda motor Dinas yang hilang yang menurut Kades di surau. Pada hal yang sebenarnya hilang di belakang kantor Puskesmas Pasir Ringgit yang saat itu dibawa oleh anaknya,"jelas Tholib.

"Kemudian kita juga mempertanyakan mengenai adanya pembuatan SPJ penggunaan dana ADD yang dilakukan Kades. Pada hal pekerjaan dilapangan belum terealisasi seperti pemasangan pipa air PAM Rp. 2 juta untuk kantor desa serta juga pembelian tenda untuk karang taruna Rp 10 juta,"ungkap Tholib.

Menyikapi aspirasi warganya Kepala desa Pasir Ringgit Sumardji mengatakan akan menjawab semuanya secara tertulis. Untuk perangkat desa dimintakan agar dapat diusulkan oleh masyarakat dan diketahui BPD sesuai aturan yang berlaku.

"Mengenai raskin penyalurannya diserahkan semuanya kepada perangkat desa untuk membagi-baginya kepada masyarakat yang berhak. Sedangkan dalam pembuatan SPJ penggunaan ADD dilaksanakan sesuai dengan kondisi dilapangan, kalaupun ada permasalahan saya minta maaf karena sebagai manusia biasa banyak kekurangan dalam memipin namun kedepan akan berupaya semaksimal mungkin untuk kemajuan Pasir Ringgit,"jelas Kades dihadapan warganya yang sedang demo.

Demo warga dihadapan kantor Kades tersebut dimulai sekitar pukul 10.30 Wib dan berakhir mendekati pukul 12.00 wib siang berlangsung dengan aman dan lancar dan tidak ada anarkis. Namun demikian pengamanan terhadap warga yang demo cukup ketat terlihat aparat Kepolisian dari Polsek Lirik dibawah pimpinan Kapolsek Lirik AKP Taufiq Nugraha terus berjaga dibantu aparat TNI dan Satpol PP. (r 10)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER