PELITARIAU, Selatpanjang - Nasib nahas menimpa N (14), gadis Desa Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, saat menonton orgen tunggal di desa itu, Rabu (8/10/2014) malam kemarin. N diperkosa MS (20) salah seorang pemuda Desa Tanjung Bakau yang diduga sedang mabuk.
Peristiwa memilukan hati N itu bermula ketika ia sedang menonton acara hiburan orgen tunggal pesta pernikahan di rumah Ayin di Jalan Tuk Mak Olah RT 03 RW 02, Desa Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti.
Sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku MS (20) menghampiri N yang sedang duduk. Pelaku langsung mengutarakan niat busuknya untuk mengajak N berhubungan intim layaknya suami istri. Mendengar ajakan tersebut, N langsung menolaknya.
Atas penolakan itu bukannya MS pergi, malah memaksa N dengan cara menarik-narik tangan gadis itu. MS yang sudah seperti kerasukan setan lalu menarik N ke arah semak-semak belukar yang gelap, tidak jauh dari lokasi acara. Setelah sampai di semak itu, MS lalu memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Meski sempat melawan, tapi niat bejat MS berhasil berjalan mulus karena N tidak mampu melawan paksaan dari MS. Keperawanan gadis belia itupun jebol di tangan MS.
Peristiwa pencabulan itu diakui Kapolsek Rangsang, IPTU Syamsueri. Kepada wartawan, Jumat (10/10/2014). Kapolsek mengatakan, pada Kamis (9/10/2014) kemarin sekitar pukul 12.30 WIB, datang ke Mapolsek seorang laki-laki bernama S (39) yang tidak lain adalah ayah korban.
S melaporkan kejadian pencabulan yang menimpa anak gadisnya. Lalu S membuat laporan polisi dengan nomor : LP / 03 / X / 2014 / Riau / Res Kep Meranti / Sek Rangsang. Tgl 09-10-2014.
"Mendapat laporan itu, kita langsung menurunkan tim untuk menangkap pelaku. Sekarang pelaku sudah kita amankan di ruang tahanan Polsek Rangsang untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Syamsueri. (kor. nto)
Editorial: Rio Ahmad